SAMPIT, Sampit – Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah masih sekitar 2 bulan lagi. Namun, kebutuhan sapi saat ini sedang menipis. Hal tersebut terjadi karena pasokan sapi dari Pulau Jawa, terutama dari Jawa Timur tidak bisa dilakukan. Salah satu penyebabnya adalah adanya wabah penyakit menular yang menyerang hewan sapi ternak di beberapa kabupaten.
“Saat ini kami tidak bisa mengirim sapi dari Jawa Timur, sehingga di tempat saya sudah tidak ada lagi jual sapi,” ujar penjual sapi di Jalan Tartar, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit Saneri, Rabu, 11 Mei 2022.
Dia mengungkapkan, adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tersebut membuat sapi tidak diperbolehkan untuk dikirim ke luar jawa karena dikhawatirkan membahayakan bagi yang mengonsumsinya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ali Ridho, penjual sapi di Desa Telaga. Dia mengatakan, sapi di tempatnya hanya tersisa 16 ekor saja dan dalam 2 hari kedepan akan habis.
“Saat ini hanya tinggal 16 ekor saja. Sehingga kemungkinan besar 2 hari kedepan sudah akan habis,” kata Ali.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/263389-kebutuhan-sapi-kurban-di-kotim-menipis