Karhutla Marak Kualitas Udara Menurun, Penderita ISPA di Kotim Banyak Berobat di Puskesmas Sampit

Karhutla Marak Kualitas Udara Menurun, Penderita ISPA di Kotim Banyak Berobat di Puskesmas Sampit


TRIBUNKALTENG.COM – Karhutla marak mengakibatkan kualitas udara menurun, berdampak pada Penderita ISPA di Kotim dalam sebulan terakhir banyak berobat di Puskesmas Sampit.

Penurunan kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya Kota Sampit, dikhawatirkan berdampak pada kesehatan manusia terutama Penderita ISPA di Kotim yang mulai banyak.

Salah satu penyakit yang harus diwaspadai saat musim kabut asap dampak Karhutla tersebut adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). Informasi terhimpun saat ini Penderita ISPA di Kotim mulai banyak yang berobat di pusat pelayanan kesehatan setempat.

Agar dapat menghindari penyakit tersebut masyarakat perlu tau cara mengenali gejala dan pencegahan penyakit ISPA.

Untuk itu, Tribunkalteng.com telah menghimpun informasi dari seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Baamang 2, Kota Sampit.

Seorang tenaga di Kotim, dr Irawan Adi Setiawan menjelaskan, ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernafasan.

Beberapa contoh penyakit ISPA adalah flu biasa, influenza, sinus, sakit tenggorokan, bahkan bisa sampai sesak nafas.

“Penyakit ini bisa menyerang baik anak-anak maupun dewasa, terutama mereka yang kondisi tubuhnya kurang fit atau sistem kekebalan imunnya lemah,” katanya, Jumat (1/09/2023).

Gejala Penyakit ISPA antara lain, batuk, demam, nyeri kepala, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, dan kesulitan bernafas.

Sedangkan untuk penyebabnya ada bermacam-macam, bisa dari bakteri, virus, debu, dan asap.

Sementara diketahui, bahwa di Kotim saat ini tengah marak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengakibatkan munculnya kabut asap dan berimbas pada penurunan kualitas udara

“Asap itu juga berkorelasi dengan terjadinya kasus ISPA, seperti yang kita ketahui di Sampit maupun Kalteng secara umumnya memang kasus karhutla sedang marak terjadi. Mungkin ini siklus 2-3 tahun sekali, namun yang jelas kurang lebih 1 bulan terakhir ini banyak kasus ISPA di Puskesmas Baamang 2,” ungkapnya.

Untuk mencegah terpapar atau terkena penyakit ISPA ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan setiap orang.

Pertama, mengurangi terpapar dari asap, bisa menggunakan masker dan ketika kabut asap sedang tebal lebih baik mengurangi aktivitas di luar rumah.

Kedua, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan setelah makan.

Ketiga, segera berobat apabila mengalami gejala penyakit. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih dan makan buah, rutin berolahraga dan istirahat yang cukup. (*)




Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/09/01/karhutla-marak-kualitas-udara-menurun-penderita-ispa-di-kotim-banyak-berobat-di-puskesmas-sampit

Leave a Reply

Copyright © 2023 Sampit

BERITA

KONTAK

ABOUT

SAMPIT.ID adalah portal agregasi berita tentang kota Sampit (Kotawaringin Timur).

email: [email protected]

STAY CONNECTED

Copyright 2016-2022 Sampit.ID