Karhutla di Kotim Terus Meluas, Lebih dari 500 Hektare Terbakar dari 136 Kejadian

Karhutla di Kotim Terus Meluas, Lebih dari 500 Hektare Terbakar dari 136 Kejadian


TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Karhutla di Kotim, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus menghantui wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Setidaknya sudah 500 hektare lahan yang terbakar dari 136 kejadian di Kotim sejak penetapan status siaga darurat bencana karhutla yang berlaku dari 24 Mei-22 Juli 2023, kemudian diperpanjang 23 Juli-19 November 2023.

Data ini mengacu pada laporan harian Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim per 30 Agustus 2023 kemarin.

Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa total lahan Kotim yang terbakar sejak penetapan status siaga darurat bencana karhutla adalah 516,532 hektare dari 136 kejadian karhutla yang tersebar di 9 Kecamatan.

Yakni, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang 77 kejadian meliputi lahan 260,575 hektare, Baamang 42 kejadian meliputi lahan 89,382 hektare, Kota Besi 2 kejadian meliputi lahan 62,125 hektare, Mentaya Hilir Selatan 6 kejadian meliputi lahan 57,5 hektare.

Selanjutnya, Parenggean 1 kejadian meliputi lahan 24,95 hektare, Cempaga 1 kejadian meliputi lahan 10 hektare, Cempaga Hulu 3 kejadian meliputi lahan 6 hektar, Teluk Sampit 3 kejadian meliputi lahan 6 hektar, dan Tualan Hulu 1 kejadian namun tidak ada keterangan luasan yang terbakar.

Selain itu, juga dilaporkan bahwa dalam rentang waktu yang sama terdeteksi 1440 hotspot atau titik api yang tersebar di Kotim. Antara lain, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan 598, Teluk Sampit 191, Kota Besi 140, Baamang 85, Mentawa Baru Ketapang 84, Antang Kalang 66, Telaga Antang 54, Telawang 50, Mentaya Hulu 33, Cempaga Hulu 31, Tualan Hulu 28, Bukit Santuai 24, Mentaya Hilir Utara 17, Parenggean 14, Cempaga 12, Pulau Hanaut 8, dan Seranau 5.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengatakan, kejadian karhutla mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada bulan Agustus.

Sementara, dari 136 kejadian tersebut ada 120 kejadian yang dapat ditangani BPBD Kotim.

Sedangkan sisanya mendapat bantuan dari masyarakat maupun yang tak dapat dijangkau melalui jalur darat sehingga perlu bantuan melalui jalur udara.

“Dengan banyaknya kejadian karhutla ini tentu kedepannya kami akan lakukan peningkatan upaya penanganan kembali. Meski pun, kami juga tidak bisa menampik bahwa ada beberapa kendala yang kami hadapi di lapangan, salah satunya kondisi sumber air yang terbatas,” ungkapnya.

Lanjutnya, selain kendala sumber air, pihaknya juga terkendala dari segi peralatan yang juga terbatas.

Namun, dengan adanya bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggunakan helikopter water bombing pihaknya merasa terbantu.

Sehingga, ia berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut agar upaya penanggulangan karhutla ke depannya bisa diselesaikan sesuai prakiraan BMKG, bahwa pada minggu ketiga September Kotim akan memasuki musim hujan.

“Di samping itu, terkait kesiapan personel tentunya sudah ekstra kami laksanakan. Setidaknya sejak sepekan terakhir personel kami standby dari pagi hingga malam hari, terkadang sampai pukul 20:00 WIB. Kami juga tetal melakukan monitoring agar ketahanan dan kesehatan personel kami terjaga, supaya mereka bisa tetap aktif menangani karhutla,” pungkasnya. (*)




Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/08/31/karhutla-di-kotim-terus-meluas-lebih-dari-500-hektare-terbakar-dari-136-kejadian

Leave a Reply

Copyright © 2023 Sampit

BERITA

KONTAK

ABOUT

SAMPIT.ID adalah portal agregasi berita tentang kota Sampit (Kotawaringin Timur).

email: [email protected]

STAY CONNECTED

Copyright 2016-2022 Sampit.ID