SAMPIT – Ratusan warga Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, melakukan aksi demo damai ke kantor desa setempat, Senin 12 Desember 2022.
Ada sejumlah tuntutan warga dalam penyampaian aspirasi damai tersebut, dimana warga meminta Kepala Desa Tumbang Sangai mengeluarkan rekomendasi dan tidak menghalangi pembentukan Koperasi Panatau Dumah Sejahtera.
Selain itu, pemanfaatan fasilitas desa seperti bantuan mobil ambulan yang digunakan tidak dengan fungsi sebenarnya, dan juga penggunaan dump truk sampah yang diindikasi digunakan untuk kepentingan pribadi.
Menanggapi tuntutan warga tersebut Kades Tumbang Sangai Suharyanto, mengungkapkan bahwa tidak ada niat menghalangi pembentukan koperasi seperti yang disampaikan.
“Kita penuhi apa yang diminta mereka yakni meminta rekomendasi dari desa untuk pembentukan koperasi itu. Dalam surat rekomendasi itu kita tuliskan apa bila dalam proses pendirian koperasi itu ada kekurangan, maka akan diadakan perbaikan kembali,” terang Suharyanto, saat dikonfirmasi media ini.
Sementara itu, berkaitan dengan persoalan ambulan bahwa itu adalah fasilitas yang digunakan untuk masyarakat desa.
“Ambulan ini memang khusus untuk masyarakat desa yang berobat, jika ada rujukan kita akan fasilitasi,” kata Suharyanto
Dia juga menambahkan, sehubungan di kantor desa tidak memiliki garasi, maka untuk keamanan dan juga perawatannya, maka mobil tersebut sementara ditempatkan dirumah pribadinya.
“Ambulan ini memang sementara ditaruh dirumah saya, namun jika ada warga desa yang sakit dan minta dirujuk, mobil tersebut selalu siaga melayani mengantar warga tumbang sangai ini,” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, sehubungan ambulan itu masih baru dan belum ada payung hukumnya, jika pun dirinya pakai, itu bukan untuk pribadi melainkan kepentingan pemerintah desa.
“Mudahan dengan hal ini bisa mendorong upaya pemerintah kabupaten, provinsi bahkan pusat agar bisa memperhatikan mobil operasional kepala desa di seluruh indonesia, terutama desa yang sangat jauh harak tempuh dari ibu kota kabupaten maupun provinsi, agar roda pemerintahan bisa berjalan lebih semaksimal,” imbuhnya.
Sementara mengenai truk sampah, Suharyanto mengungkapkan telah digunakan seperti peruntukannya, meskipun ada dipakai mengangkut material, itu pun juga demi kepentingan jalan desa.
“Sama halnya mobil ambulan, truk dump sampah itu juga bisa kita gunakan mengangkut pasir atau tanah untuk melakukan perbaikan titik jalan yang rusak, dan juga kepentingan lainnya bagi warga desa,” katanya
Suharyanto menambahkan, truk sampah itu juga digunakan mengangkut sampah di desa mengurangi pencemaran aliran sungai mentaya, mengingat ada pasar besar diwilayah utara ada di desa tumbang sangai pada bantaran sungai mentaya.
“apabila tidak dipikirkan dari sekarang, maka sungai mentaya akan akan terjadi pencemaran sampah dan pada akhirnya desa-desa disebelah selatan yang akan menjadi korban pencemaran,” ucapnya
“Jadi semua sudah kita jelaskan dan luruskan persoalan ini ke warga, seluruhnya sudah clear berjalan dengan aman dan damai,” pungkasnya. (ilm)
(Visited 17 times, 2 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/12/12/kades-desa-tumbang-sangai-penuhi-tuntutan-pendemo-yang-meminta-rekomendasi-pembentukan-koperasi/