SAMPIT – Jumlah pemudik yang melalui Pelabuhan Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami penurunan hingga 43 persen pada tahun 2022 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sampit Agustinus Maun mengatakan penurunan itu lantaran sebagian besar melalui daerah lain.
“Hari ini merupakan puncak arus mudik di Kotim. Namun dibandingkan sebelum Covid-19, tahun ini mengalami penurunan jumlah pemudik karena sebagian telah mudik melalui Pelabuhan Kumai Kotawaringin Barat (Kobar),” katanya saat memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit, Rabu 27 April 2022.
Disebutkan Agustinus, berdasarkan data yang diperoleh jumlah pemudik sejak 17 April hingga H-5 sekarang ada sebanyak 7628 penumpang yang keluar dari Pelabuhan Sampit dengan menggunakan transportasi laut milik Dharma Lautan Utama (DLU) maupun Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Sampit dengan jumlah 8 call.
“Selain melalui daerah lain, sebagian besar masyarakat mudik sebelum masa angkutan lebaran atau sebelum 17 April mereka sudah pulang kampung. Sehingga mengalami penurunan 43 persen sekarang,” terangnya.
Sekalipun telah mengalami penurunan jumlah pemudik, namun terlihat Pelabuhan Sampit tetap dipenuhi penumpang. Setidaknya per 27 April 2022 ini sebanyak 1150 orang penumpang KM Lawit, 636 orang Kirana I serta 4 truk logistik, 29 mobil pribadi, dan 50 unit motor.
“Jadi total penumpang kapal yang mudik siang ini sebanyak 1786 orang. Keberangkatan atau call dari Pelabuhan Sampit tinggal 1 lagi. Dan rencananya akan ada bantuan Kapal Sabuk Nusantara kami datangkan kesini untuk membantu membawa pemudik,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/04/27/jumlah-pemudik-mengalami-penurunan-hingga-43-persen