KLIK.SAMPIT – Pengurus Cabang Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kotawaringin Timur menggelar pelatihan Commisaire dan Marshall, di aula Balai Diklat BKPSDM Kotim, Rabu (21/22). Pelatihan dilaksanakan karena hingga kini dari daerah itu belum ada commisaire dan marshall.
Ketua Pengcab ISSI Kotim Johny Tangkere mengatakan, meski terkesan sepele, fungsi marshall cukup penting dalam gelaran balap sepeda. Tugas marshall adalah membantu pebalap bila ada kecelakaan. Mereka juga akan membantu membersihkan lintasan usai insiden agar bisa digunakan kembali.
“Ini merupakan peningkatan kapasitas pengurus cabang ISSI Kotim serta klub sepeda yang ada di Kotim. Sehingga perangkat yang harus ada dalam sebuah lomba balap sepeda baik itu commisaire maupun marshall terpenuhi” kata Johny Tangkere.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua II KONI Kotim Bidang Prestasi Samsudin Molano, Pengurus Cabang (Pengcab) ISSI Kalimantan Tengah (Kalteng) Abednego
Adapun peserta pelatihan berjumlah 23 orang. Terdiri dari pengurus cabang ISSI Kotim dan perwakilan klub sepeda yang ada di Kotim, terdiri dari commisaire 14 orang dan Marshall 9 orang.
Adapun narasumber commisaire adalah Rahmat Nuryakin dari Malang, Jawa Timur. Dan narasumber untuk pelatihan marshall dari Jakarta yakni Sondi.
“Kami dari KONI sangat anstusias dengan cabor ISSI. Apalagi digelarnya kegiatan ini tujuannya utuk meningkatkan mutu Commisaire dan Marshall yang nantinya akan dilakukan pelatihan. Peserta yang lulus nantinya juga mendapatkan lisensi nasional. Yang nantinya lulus bisa di pakai di kota lainnya yang menggelar event atau multi event di Kalteng,” kata Samsudin Molano.
Dari kegiatan itu pihaknya berharap ISSI Kotim dapat mempersiapkan diri saat dalam event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng tahun 2023 yang digelar di Kotim.
“Ini sangat menentukan terutama untuk cabor ISSI agar nantinya bisa menentukan berapa kategori. Yang nantinya akan diikutsertakan,” imbuhnya.
Perwakilan dari Pengprov ISSI Kalteng Abednego mengatakan Commisaire dan Marshall merupakan bagian dari program ISSI secara nasional. Pihaknya memberikan apresiasi kepada Kotim karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Apalagi dari kabupaten seluruh Kalteng baru Kotim yang pertama mengadakan pelatihan ini. Sebab selama ini menurutnya belum pernah ada Commisaire maupun Marshall khususnya di Kotim.
“Di Kotim sendiri belum pernah dan tidak ada Commisaire dan Marshall. Jadi kalau ada kegiatan-kegiatan lomba ataupun event sepeda biasanya kita kan mendatangkan dari luar,” sebutnya.
Di Provinsi Kalteng sendiri pada bulan Februari lalu telah mengadakan pelatihan Commisaire dan Marshall. Dari 150 orang peserta yang lulus itu hanya 24 orang. Sehingga pihaknya sangat mengapresiasi dengan adanya pelatihan yang dilakukan oleh ISSI Kotim ini.
“Mudah-mudahan dari pelatihan ini bisa menghasilkan Marshall dan Commisaire yang punya kompetensi, dan ini juga untuk persiapan Porprov. Jadi nanti kalau Porprov kita tidak perlu lagi mendatangkan Commisaire dan Marshall dari luar Kalteng, dari yang ada saja sudah cukup,” harapnya.
Disampaikannya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan standarisasi sertifikasi tenaga keolahragaan mempunyai kualitas dan kompetensi, sehingga akan memberikan dampak signifikan dalam perkembangan prestasi keolahragaan Nasional khususnya balap sepeda. Diharapkan dari kegiatan yang digelar selama tiga hari itu, mulai 21-23 Desember mendatang, peserta yang berjumlah 23 orang itu bisa lulus seluruhnya.
“Harapan kita lulus semua, karena kita ingin mencetak Marshall dan Commisaire yang punya kualifikasi, baik itu nasional maupun regional,” tuturnya.
Lebih lanjut, Marshall memiliki tugas penting, dengan peran yang berbeda-beda di setiap balapan. Begitu pula dengan Commisaire yang berperan penting dalam setiap even.
“Commisaire dan Marshall itu sangat penting, karena event atau perlombaan untuk balap sepeda itu harus ada Marshall maupun Commisaire, seperti wasitnya. Karena sepeda itu mobile, kalau road bike itu paling minimal sampai 5 km jarak tempuhnya, dan itu harus ada Marshall yang mendampingi menggunakan sepeda motor,” terangnya.
Sehingga menurutnya, apabila suatu event seperti balap sepeda tidak ada Marshall maupun Commisaire maka tidak ada gunanya event tersebut.
Sementara itu narasumber untuk pelatihan Marshall dari Jakarta yang juga merupakan Wakil Sekjen PB ISSI menjelaskan Sondi Sampurno menerangkan dalam tiga hari pelatihan dilaksanakan pelatihan Commisaire atau wasitnya balap sepeda, lalu juga pelatihan Marshall untuk pengawalan di dalam perlombaan balpa sepeda
“Karena dua hal ini masuk dalam tenaga keolahragaan program Kementerian, PB ISSI juga demikian. Maka diharapkan di setiap kabupaten/kota punya main power yang sudah mampu menyelenggarakan kegiatan di daerahnya masing-masing,” jelasnya.
Dengan adanya ini maka daerah mampu membuat kejuaraan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Dan juga menuju persiapan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) ada yang dinamakan babak kualifikasi, dan ada juga Porprov Kalteng yang diselenggarakan tahun depan, yang juga membutuhkan tenaga keolahragaan dari daerah, sehingga daerah mampu untuk menyelenggarakan event balap sepeda dengan main power sendiri.
Dirinya menerangkan, untuk pelatihan selain teori seharusnya juga dilakukan praktik di lapangan, namun hal ini akan menyesuaikan dengan situasi dna kondisi di lapangan. Jika memungkinkan maka pelatihan praktik di lapangan akan dilakukan
“Kita lihat situasinya, karena yang penting adalah ilmunya dulu didapatkan masalah praktiknya kita bisa di hari terakhir simulasi. Bagaimana cara pengawalan sebuah sepeda, bagaimana cara mengambil waktu dan seterusnya, jadi ada praktek di akhir acara nanti sebelum ujian,” tandasnya.
Peserta yang lulus ujian nantinya akan mendapatkan sertifikat nasional dari PB ISSI. Pihaknya berharap seluruh peserta dapat lulus mengikuti ujian yang akan digelar di akhir kegiatan pelatihan.
“Harapan kami Pengcab memilih orang yang memang punya passion, yang punya kemampuan, karena mereka harus ujian, kalau tidak lulus ya tidak lulus, kita tidak ada toleransi. Mudahan bisa lulus semua harapan kami seperti itu,” pungkasnya. (KLIK-RED)
Sumber: https://www.klikkalteng.id/baca/2022/12/21/84203/issi-kotim-gelar-pelatihan-commisaire-dan-marshall