SAMPIT, Palangka Raya – Industri kelapa sawit dinilai memiliki peran signifikan bagi perekonomian nasional dan daerah.
Sebab penyerapan tenaga kerja di sektor ini tercatat mencapai 16 juta orang dengan kontribusi 3,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB.
“Industri kelapa sawit memiliki peran strategis dalam perekonomian kita, hal ini dapat dilihat dari pengaruhnya ketika ada pelarangan ekspor CPO oleh Presiden Jokowi pada bulan lalu, sangat terasa pengaruhnya,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Yura Djalins pada Selasa, 28 Juni 2022.
Menurut Yura, di Indonesia terutama dalam penyerapan tenaga kerja sekitar 16 juta dan setiap tahunnya berkontribusi 3,5 persen kepada PDB Indonesia, tentu pergolakan pada industri ini akan sangat dirasakan di bidang perekonomian.
Seperti adanya kebijakan publik yang diambil oleh Presiden Jokowi terkait larangan ekspor CPO terhadap harga minyak goreng tentu juga dirasakan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya dan Sampit. Begitu pula dengan pasca pencabutan larangan tersebut dan diizinkannya ekspor CPO kembali dilakukan, juga mempengaruhi kondisi harga minyak goreng.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/268459-industri-sawit-berperan-signifikan-bagi-perekonomian