SAMPIT – Dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengungkapkan keluhan mereka lantaran insentif mereka sampai saat ini belum di bayar.
Keluhan para dokter tersebut diungkapkan saat Wakil Bupati Kotim, Irawati, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah tersebut, di hari pertamanya bekerja.
“Tadi bertatap muka dengan sebagian dokter spesialis di RS Murjani, mereka mengeluhkan tidak ada kejelasan pembayaran insentif mereka sampai sekarang, jadi tadi mereka meminta untuk dibantu menyampaikan ke Bapak Bupati agar segera di bayarkan,” kata Irawati, Senin 01 Maret 2021.
Selain masalah insentif, dirinya juga menerima keluhan agar pemerintah memperhatikan ketersediaan obat yang juga mulai menipis.
“Tadi ke Apotik rumah sakit, mereka minta diperhatikan stok obat, karena di setiap di awal tahun mulai bulan januari – maret stok obat sering tidak di perhatikan atau kurang,” paparnya
Sedangkan terkait pelayanan kesehatan seperti BPJS, dirinya juga menerima keluhan saat menyambangi para pasien, bahwa pelayanan yang diberikan kepada mereka cukup minim ketika menggunakan asuransi milik pemerintah tersebut.
“Bahkan sebagian ada pasien mengeluhkan tidak terlayani dan pulang karena alasan pihak Rumah Sakit untuk BPJS tidak ada anggaran karena Covid-19,” ujarnya
Dengan berbagai permasalahan tersebut, hal ini pastinya menjadi bahan evaluasi bagi dirinya, yang nantinya akan dibahas bersama Bupati, menyikapi bagaimana sistem pelayanan kesehatan masyarakat bisa berjalan dengan baik.
(Cha/beritasampit.co.id)
.fb-background-color {
background: !important;
}
.fb_iframe_widget_fluid_desktop iframe {
width: 100% !important;
}