TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali mengalami inflasi pada Maret 2023, yakni sebesar 0,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,49.
Angka ini merupakan gabungan inflasi dari Kota Palangkaraya dan Kota Sampit yang menjadi acuan perhitungan IHK di Kalteng.
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada sejumlah kelompok pengeluaran.
Salah satunya yang memiliki andil paling besar adalah kelompok transportasi 1,32 persen dengan komoditas berupa jasa angkutan udara atau harga tiket pesawat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Taufik Saleh, pada jumpa pers di Gedung Kantor Perwakilan BI Kalteng, Rabu (5/4/2023).
“Jadi inflasi pada Maret 2023 di Kalteng salah satu faktor pendorongnya adalah kenaikan harga tiket pesawat. Ini terjadi karena mulai meningkatnya animo atau permintaan masyarakat,” bebernya.
Adapun, kegiatan ini dalam rangka mendiseminasikan perkembangan ekonomi terkini, khususnya selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, dengan mengacu pada data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng.
Taufik menjelaskan, harga tiket pesawat meningkat seiring dengan tingginya permintaan masyarakat menjelang Ramadhan yang bertepatan dengan libur nasional. Sementara, frekuensi penerbangan dari maupun ke Kalteng masih terbatas.
Berdasarkan data BPS, selama Januari-Februari 2023, ada peningkatan sebesar 28,82 persen untuk jumlah penumpang angkutan udara. Sedangkan, dari frekuensi penerbangan hanya meningkat sebesar 11,35 persen.
Hal ini tak lepas dari masih terbatasnya jumlah maupun jalur penerbangan yang dapat dioperasikan pihak maskapai pasca pandemi Covid-19.
“Jadi kelihatan memang jomplang (tidak seimbang) antara kenaikan jumlah penumpang dengan frekuensi penerbangan. Kami menyebutnya sebagai masih terjadi luka lama akibat pandemi Covid-19 yang belum sembuh atau Scarring Effect,” tuturnya.
Kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan inflasi yang lebih parah, terlebih menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Seperti yang diketahui, pada momentum ini biasanya jumlah penumpang atau permintaan terhadap jasa transportasi akan lebih meningkat.
Taufik menyebutkan, isu ini pun telah dibawa saat rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng. Dalam rapat tersebut disimpulkan bahwa isu ini hanya bisa diselesaikan di tingkat Kementerian.
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/04/05/harga-tiket-pesawat-penyumbang-utama-inflasi-kalteng-maret-2023-prediksi-parah-setelah-lebaran