SAMPIT – Harga sayuran khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus saja mengalami kenaikan, hal itu disinyalir akibat dampak dari terjadinya kekeringan yang berkepanjangan di Indonesia.
“Dari pemasok sendiri mengatakan akibat kekeringan yang terjadi sehingga sektor pertanian sangat terdampak dan banyak tanaman sayur mayur gagal panen sehingga mengalami kelangkaan atau stok menipis,” kata salah seorang pedagang sayur di Pasar Tradisional Kota Sampit, Amrul, Sabtu 4 November 2023.
Iya juga mengatakan, kenaikan harga sayuran yang cukup signifikan seperti salah satunya harga kacang panjang yang biasanya satu ikat hanya Rp 2 ribu, sekarang naik menjadi Rp 5 ribu.
“Tidak hanya itu saja, harga mentimun juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Semula saat harga normal berkisah Rp 5 hingga Rp 7 ribu per kg, sekarang rata-rata menjual Rp 15 ribu per kg. Begitu juga dengan sayuran jenis lainnya yang juga ikut mengalami kenaikan,” ucapnya.
Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, dampak lanjutan dari kombinasi El Nino dan IOD positif adalah pemicu kekeringan di Indonesia.
“Dampak lanjutan dari hal ini, mempengaruhi sejumlah sektor diantaranya pertanian, sumber daya air, kehutanan, perdagangan, energi, dan kesehatan. Karenanya, pemerintah di seluruh level diharapkan segera mengambil langkah mitigasi dan antisipasi terhadap dampak negatif yang terjadi,” ujarnya.
Hingga Oktober dasarian II, 2023, El Nino moderate (+1.719) dan IOD positif (+2.014) masih bertahan. BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi El-Nino terus bertahan pada level moderat hingga periode Desember 2023-Januari-Februari 2024, sementara IOD Positif akan terus bertahan hingga akhir tahun 2023.
“Dampak di sektor pertanian dimana produksi tanaman pangan terancam mengalami penurunan akibat terganggunya siklus masa tanam, gagal panen, kurangnya ketahanan jenis tanaman atau penyebaran hama yang aktif pada kondisi kering. Di sektor sumber daya air, situasi ini berakibat pada berkurangnya sumber daya air,” bebernya.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: www.matakalteng.com