SAMPIT, Sampit – Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Sampit Rony Hadianto mengatakan, dalam sekali mengimpor sebanyak 6 sampai dengan 10 ton daging beku didatangkan ke Sampit dan seringkali ludes dalam kurun waktu kurang dari sebulan.
“Enam sampai 10 ton daging beku paling setengah bulan atau paling lama sebulan sudah habis,” sebutnya, Jumat, 23 September 2022.
Harga daging kerbau beku yang berasal dari India tersebut memang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Terlebih jika kondisi seperti saat ini daging di pasar yang biasanya dijual dengan harga sekitar Rp.120 ribu kg menjadi Rp.150 ribu kg dibandingkan dengan harga daging Bulog yang berkisar di antara Rp.80 ribu – Rp.85 ribu kg saja maka selisihnya mencapai 50 persen.
Dia mengatakan, konsumen yang rutin membeli daging beku di Perum Bulog mulai dari kalangan rumah tangga, pedagang pentol, rumah makan dan katering.
Namun, dilanjutkannya, saat ini para pelanggan tersebut terpaksa gigit jari pasalnya sudah sekitar 4 bulan terakhir daging beku mengalami kekosongan.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/277600-harga-murah-daging-beku-bulog-cepat-habis
