SAMPIT – Pengepul atau pedagang sapi di wilayah Kalimantan Tengah, salah satunya di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, sampai saat ini masih mengeluhkan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, terkait di setopnya pengiriman sapi dari Pulau Jawa, akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Kami selaku pihak pengadaan atau pengepul sapi di Kota Sampit, merasa berat bagaimana itu aturan dari pusat. Kami selalu mendukung dan mengikuti aturan pemerintah, namun bagaimana proses membawa sapi dari Pulau Jawa ke Kalteng sudah dibuka lagi linknya,” kata Sugito, seorang pedagang sapi di Kota Sampit, Rabu 8 Juni 2022.
Menurutnya, jika kebijakan lockdown sapi berkepanjangan dan tidak diperbolehkan dikirim ke luar dari pulau jawa, maka sangat berpengaruh terhadap harga.
“Pasokan terbesar sapi ke Sampit ini dari Madura (Jawa Timur), Akan pengaruh dengan harga sapi jika larangan pengiriman masih berlaku, selain itu ada proses karantina, namun bagaimana prosedurnya agar tidak terlalu lama,” jelasnya.
Sugito mengungkapkan, seiring dengan sulitnya mendapatkan pasokan sapi, saat ini harga daging di pasaran melonjak tajam hingga mencapai Rp150.000-160.000 per kilogram, dari harga normal berkisar Rp130.000-140.000 per kilogram.
“Saat ini kita mensiasatinya mencari berkeliling ke peternak yang ada ditransmigrasi dan juga didatangkan dari PT Sulung Pangkalan Bun (Kobar) dengan harga yang sedikit mahal. Hanya pengepul yang punya link khusus disana yang biasa mengambil di PT Sulung,” paparnya.
Diakui Sugito, saat normal dalam satu hari dirinya bisa mensuplai sapi potong sebanyak 1 ekor, atau jika dikalkulasi satu bulan bisa mensuplai daging ke pasaran sebanyak 30 ekor.
“Hampir 1 bulan belakangan ini, kami tidak lagi bisa seperti biasanya. Dapat sapi pun sudah syukur saat ini, setidaknya kami masih bisa memberikan suplai daging ke para pelanggan dan masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkan Sugito, tahun 2022 ini permintaan sapi untuk kurban mengalami peningkatan dibandingkan dimasa pandemi tahun 2021 lalu.
“Tahun kemarin sekitar 100 ekor lebih kami mendatangkan sapi kurban, dan rencananya tahun ini kami mau mendatangkan 200 ekor, namun masih bingung, mudah – mudahan penyetopan pengiriman sapi ini cepat dibuka lagi,” tandasnya. (Cha/beritasampit.co.id)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/06/08/harga-hewan-kurban-akan-tinggi-jika-penyetopan-pengiriman-sapi-berkepanjangan/