SAMPIT, Sampit– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Umar Kaderi menyebutkan, hampir 50 persen masyarakat menggunakan jamu untuk menjaga kesehatan dan pengobatan alternatif.
“Berdasarkan riset nasional, menunjukkan bahwa 49,53 persen penduduk Indonesia menggunakan jamu baik untuk menjaga kesehatan maupun pengobatan karena sakit,” kata Umar Kaderi, Selasa, 31 Oktober 2023.
Umar menyebut, sekitar 95,6 persen penduduk yang mengonsumsi jamu menyatakan banyak manfaat yang dirasakan dalam tubuh.
“Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2010 juga menunjukkan bahwa, masyarakat yang mengonsumsi jamu, 55,3 persen dalam bentuk cairan (infusum/decoct), sementara sisanya atau 44,7 persen mengonsumsi jamu dalam bentuk serbuk, rajangan, dan pil/kapsul/tablet,” papar Umar.
Dia melanjutkan, pada masa pandemi Covid-19, konsumsi jamu meningkatkan sebesar 5 persen penduduk setiap harinya. Pengobatan tradisional menjadi salah satu upaya yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/319234-hampir-50-persen-masyarakat-gunakan-jamu-untuk-kesehatan