KLIK.SAMPIT – Masyarakat Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tidak biaa menyaksikan fenomena alam gerhana bulan, Selasa malam (8/11). Pasalnya langit di kota itu tertutup awan mendung.
“Tidak kelihatan, ditunggu-tunggu sampai pukul 20.00 tapi tak kunjung tampak,” ungkap Suhadi, warga Sampit.
Begitu pun dengan sejumlah maajid tak tampak melaksanakan salat sunah gerhana bulan. Diduga sebagian besar warga tidak mengetahui terjadinya fenomena alam itu.
“Saya juga sudah menunggu, sejak habia magrib, jemaah langsung meninggalkan masjid tidak ada yang salah gerhana,” kata pria yang berprofesi sebagai mahasiawa ini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara H Asan Sampit menyatakan Kota Sampit akan mengalami gerhana bulan total petang tadi. Tapi karena cuaca mendung berawan bulan tak terlihat.
“Cuaca di Kota Sampit tampak berawan dan berkilat potensi hujan ringan hingga sedang,” ungkap Kepala BMKG Stasiun Meteorologi H Asan Sampit Musuhanaya.
Berdasarkan informaai BMKG fase selama gerhana bulan dimulai pukul 15.00 WIB. Lalu, gerhana sebagian mulai terjadi pukul 16.08 WIB. Pukul 17.16 WIB, gerhana bulan total pun dimulai.
Pukul 18.42 WIB, Gerhana bulan total berakhir. Gerhana sebagian berakhir pada pukul 19.49. Hingga akhirnya, fase gerhana bulan berakhir pada pukul 20.57 WIB. (KLIK-RED)
Sumber: https://www.klikkalteng.id/baca/2022/11/08/48015/gerhana-bulan-di-sampit-tertutup-awan