SAMPIT, Sampit – Warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) digemparkan dengan terjadinya gempa di wilayah mereka pada, Senin, 30 Oktober 2023, sekitar pukul 01:21 WIB. Belum diketahui persisi dampak dari gempa tersebut, namun yang pasti 7 bulan lalu, pihak BMKG Klas I Tjilik Riwut Palangka Raya menyampaikan bahwa ada lima daerah di Kalteng yang berpotensi rawan gempa.
Dari 5 daerah tersebut, salah satunya yakni Kotim. Sedangkan 4 daerah lainnya yaitu Kabupaten Kotawaringin Barat, Katingan, Barito Selatan, dan Palangka Raya.
Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Klimatologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya Muhammad Ihsan Sidiq, pada 29 Maret 2023 lalu mengatakan, antisipasi yang dilakukan oleh pihaknya yakni memasang alat pendeteksi gempa di 5 daerah tersebut. Hingga akhirnya pada Senin, 30 Oktober 2023, masyarakat di Kotim merasakan getaran gempa beberapa detik, hingga membuat rumah bergoyang.
Gempa tersebut terjadi di Kotim, terutama di Sampit, banyak masyarakat yang merasakan hingga beberapa diantaranya harus ke luar rumah karena kaget dan khawatir dengan musibah yang sangat singkat tersebut.
Dari informasi yang di dapat dari BMKG, estimasi gempa yang melanda Kotim bermagnitudo 4,6 SR. Di Kotim dapat meluas hingga wilayah Utara yakni Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, dan Bukit Santuai.
Selain itu, yakni Kabupaten Katingan di Marikit, Katingan Hulu, dan Petak Malai. Kabupaten Seruyan di Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, dan Suling Tambun. Begitu juga di Kabupaten Lamandau yakni Delang, Belantikaan Raya, Betang Kawa, dan sekitarnya.
Sementara, dari kesaksian seorang warga yang merasakan langsung, gempa tersebut terjadi begitu cepat. Namun getarannya membuat bangunan bergoyang, dan mengeluarkan bunyi gesekan rangka serta atap.
“Memang sangat sebentar kejadiannya, namun hal itu membuat kekhawatiran. Karena baru kali ini merasakan gempa,” terang Diaz, warga Gang Saudara, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang.
Sementara, berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat, pulau Kalimantan khususnya Provinsi Kalimantan Tengah merupakan daerah paling kecil potensinya terjadi gempa.
Hal ini dikarenakan, selain letak geografis, di Provinsi Kalimantan Tengah juga tidak di kelilingi oleh gunung – gunung berapi aktif, yang dapat membuat permukaan tanah bergetar hingga menyebabkan gempa. (DEWI/H)
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/318985-gempa-di-kotim-sudah-diprediksi-terjadi-sejak-7-bulan-lalu