SAMPIT, Pangkalan Bun – Selain gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin, 30 Oktober 2023 pukul 01.21 WIB. Di Pulau Kalimantan juga sebelumnya sempat terjadi beberapa kali gempa siginifikan sejak zaman Hindia Belanda hingga saat ini.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas III Iskandar, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Aqil Ihsan mengutip dari penjelasan Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, beberapa kejadian gempa tektonik dengan kekuatan signifikan dan merusak di Pulau Kalimantan berdasarkan data Katalog Gempa BMKG mulai tahun 1921.
“Gempa dan Tsunami Sangkulirang Kalimantan Timur 14 Mei 1921. Dampak gempa Sangkulirang dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI, yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat,” jelas Aqil Ihsan.
Menurut Aqil Ihsan, gempa kuat ini diikuti terjangan tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang, Kalimantan Timur.
“Kemudian, gempa yang terjadi Tarakan Kalimantan Timur 19 April 1923. Gempa Tarakan ini dilaporkan memiliki kekuatan M=7,0. Dampak guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat. Gempa ini menyebabkan banyak kerusakan bangunan rumah dan rekahan tanah,” jelas Aqil Ihsan.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/318999-gempa-bumi-beberapa-kali-terjadi-di-pulau-kalimantan-sejak-zaman-hindia-belanda