SAMPIT – Desa yang terendam banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus bertambah, bahkan kini mencapai 22 desa yang tersebar di enam kecamatan. Warga yang terdampak banjir hingga kini masih menunggu bantuan dari pemerintah setempat dan pihak swasta. Enam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Bukit Santuai, Kota Besi, Mentaya Hulu dan Telawang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel, saat ini pemerintah sudah mulai menyalurkan bantuan untuk korban banjir, namun memang belum semua daerah tersalurkan lantaran masih banyak desa yang belum melaporkan data jumlah warga yang terdampak.
“Jadi kami masih menunggu data dilaporkan, sementara yang sudah melapor sebagian sudah diserahkan bantuan seperti di Desa Hanjalipan, Kecamatan Parenggean dan juga Kecamatan Mentaya Hulu. Wakil Bupati langsung yang turun ke lapangan menyerahkan bantuan,” ujar Rihel, Kamis 15 September 2022.
Disebutkannya, desa-desa yang terendam banjir yakni di Kecamatan Parenggean ada enam wilayah yang terendam sudah hampir satu pekan lamanya, tepatnya di Desa Barunang Miri, Bajarau, Menjalin, Kabuau, Tehang dan Kelurahan Parenggean.
“Sementara di Kecamatan Antang Kalang ada tiga desa yaitu Desa Sungai Puring, Tumbang Kalang dan Tumbang Manya. Kemudian di Kecamatan Bukit Santuai ada satu yaitu Desa Tewai Hara. Dan di Kecamatan Kota Besi ada empat desa yakni Hanjalipan, Rasau Tumbuh, Simpur dan Palangan,” bebernya.
Kemudian di Kecamatan Mentaya Hulu ada tujuh desa yakni Desa Tanjung Jariangau, Bawan, Kelurahan Kuala Kuayan, Sapiri, Pemantang, Tangka Robah dan Satiung. Terakhir di Kecamatan Telawang satu desa yakni Sungai Ubar.
“Kalau daerah Kuayan ketinggian air mulai 20 hingga 80 cm, begitu juga desa-desa di bawahnya seperti Desa Bawan. Sementara di Hanjalipan mencapai 150 cm, karena wilayah itu merupakan tumpuan dua sungai, yakni sungai mentaya dan sungai tualan serta di tahan air pasang laut,” jelasnya.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/09/15/gawat-sudah-ada-22-desa-terendam-banjir-di-kotim