SAMPIT, Sampit – Melihat kekasih dibonceng pria lain MR (16), maka supir mobil minibus menabrak pengendara motor MR (15) dan DFN (19) di Jalan H. Ahmad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa, 31 Oktober 2023.
Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Kotim Ipda Alfien mengatakan dari keterangan MR (16) supir mobil minibus jenis Grand Max berwarna putih mengaku bahwa ia emosi melihat kekasihnya yakni DFN (19) berboncengan dengan pria lain berinisial MR (15).
“Saat itu dia (supir mobil) ini hendak mengantar barang dan melihat kekasihnya berboncengan dengan pria lain. Karena emosi lalu dia kejar dan langsung disenggol dari belakang,” kata Ipda Alfien Kanit Gakkum Satlantas Polres Kotim, Rabu, 1 November 2023.
Saat dikejar, pengendara sepeda motor tersebut sempat menambah kecepatan hingga akhirnya korban ditabrak di dari belakang motor korban.
Akibatnya, kedua pengendara motor MR (16) dan DFN (19) terpental ke bahu jalan dan motor milik korban terperosok ke dalam parit yang ada di jalan tersebut.
“Saat ini kami masih mendalami kejadian ini apakah nantinya ada unsur kesengajaan. Dan apabila ada unsur kesengajaan untuk melukai akan kami tindak dan kami serahkan kepada Satreskrim Polres Kotim,” jelas Alfien.
Sementara itu, korban DFN (19) saat ini masih menjalani perawatan di RSUD dr. Murjani Sampit karena mengalami luka yang cukup parah. Dan MR (15) hanya mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki korban.
Diberitakan sebelumnya, Dua orang laki-laki dan perempuan yang sedang berboncengan menggunakan sepada motor diduga sengaja ditabrak oleh sebuah mobil mini bus di Jalan H. Ahmad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa, 31 Oktober 2023.
Dua orang korban yang belum di ketahui identitasnya ini mengalami tabrak lari dan diduga sengaja ditabrak oleh pelaku yang menggunakan mobil jenis Grand Max berwarna putih dengan Nopol DA 8238 TAP.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/319313-emosi-kekasih-dibonceng-pria-lain-supir-tabrak-pengendara-motor-di-sampit