TEMPO.CO, Jakarta – Dukungan terhadap Presiden Amerika Serikat Joe Biden di kalangan warga Arab-Amerika untuk Pemilihan Umum 2024 telah merosot menjadi 17 persen, menurut sebuah jajak pendapat pada Selasa, 31 Oktober 2023, di tengah meningkatnya kemarahan publik atas pembelaan presiden Partai Demokrat tersebut terhadap serangan Israel di Gaza.
Pada 2020, dukungan Arab-Amerika terhadap Biden mencapai angka 59 persen. Persentase tersebut telah turun menjadi 35 persen bahkan sebelum pecahnya kekerasan di Timur Tengah, menurut jajak pendapat yang dibiayai oleh Arab American Institute itu, namun kian berkurang hingga setengahnya.
Sebelum ini, ia berhasil mengamankan suara mayoritas dari populasi Arab-Amerika sebagai pemilih penting di negara-negara bagian yang menjadi medan perang pemilu, seperti Michigan, Ohio, dan Pennsylvania. Negara-negara bagian yang diperebutkan dengan sengit itu mungkin akan menentukan hasil Pemilu 2024.
Sejak jajak pendapat tersebut dimulai pada 1997, ini menandakan pertama kalinya mayoritas warga Arab-Amerika tidak mengidentifikasi diri dengan Partai Demokrat – 32 persen kini mengidentifikasi diri dengan Partai Republik dan 31 persen mengaku independen.
Empat puluh persen dari warga yang disurvei mengatakan mereka akan memilih mantan Presiden Donald Trump, yang kemungkinan besar akan menjadi kandidat Partai Republik pada 2024 dalam duel ulang dengan Biden. Persentase itu naik 5 poin dari 2020.
Jajak pendapat tersebut menjadi bukti terbaru bahwa kampanye Biden untuk periode kedua kepresidenan semakin kehilangan dukungan warga Muslim dan Arab-Amerika karena dukungannya yang setia terhadap Israel.
Temuan Jajak Pendapat
Seperempat warga Arab-Amerika mengatakan mereka tidak yakin siapa yang akan mereka dukung pada tahun 2024; 13,7 persen mengatakan mereka akan mendukung Robert F. Kennedy Jr., sementara 3,8 persen mendukung Cornel West.
Iklan
Hanya 20 persen warga Arab-Amerika yang menilai kinerja Biden sebagai “baik”, dengan 66 persen melaporkan pandangan negatif terhadap presiden tersebut secara keseluruhan.
Enam puluh delapan persen warga Arab-Amerika percaya bahwa AS tidak seharusnya mengirim senjata dan peralatan militer ke Israel, justru harus menggunakan pengaruhnya terhadap Israel untuk menyerukan gencatan senjata.
Mayoritas (67 persen) merasa khawatir akan meningkatnya antisemitisme dan kefanatikan anti-Arab (78 persen), sementara 59 persen melaporkan mengalami diskriminasi, — angka tersebut mengalami lonjakan sebesar 6 persen sejak jajak pendapat terakhir pada April.
Sebanyak 45 persen warga Arab-Amerika mengkhawatirkan keselamatan pribadi mereka akibat kekerasan yang baru-baru ini terjadi di Israel dan Palestina.
Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh John Zogby Strategies terhadap 500 orang Arab-Amerika dan sebagian menjawab secara daring. Jajak pendapat tersebut memiliki margin kesalahan sebesar 4,9 poin persentase.
REUTERS
Pilihan Editor: Tak Mampu Hentikan Genosida di Gaza, Direktur Komisaris Tinggi HAM PBB Mengundurkan Diri
Sumber: https://dunia.tempo.co/read/1791447/dukungan-warga-arab-amerika-untuk-biden-di-pemilu-anjlok-karena-bela-israel