SAMPIT, Sampit– Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, Hairis Salamad menilai gejolak minyak goreng yang juga terjadi di daerah setempat akibat lemahnya pengawasan oleh pemerintah daerah sehingga distribusi tidak lancar.
“Saya lihat tata niaga minyak goreng perlu disempurnakan. Saya percaya stok minyak goreng kita melimpah, tapi mungkin saja ada fase-fase penimbunan. Ini yang perlu dikejar supaya tidak ada lagi lonjakan harga,” tegas Hairis di Sampit, Sabtu.
Hairis mengaku sangat prihatin dengan masalah gejolak minyak goreng. Sangat ironis, tingginya harga minyak goreng itu juga sampai terjadi di Kotawaringin Timur yang termasuk daerah dengan penyumbang CPO (crude palm oil) atau minyak kelapa sawit terbesar.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menyebut, areal perkebunan kelapa sawit di daerah ini bahkan sudah mencapai 49 persen dari luas wilayah, namun ironisnya masyarakatnya juga harus dipusingkan dengan lonjakan harga minyak goreng.
Hairis bersama stafnya sudah pernah turun langsung mengecek ketersediaan minyak goreng di ritel modern, ternyata kosong, padahal selama ini pemerintah kabupaten selalu mengklaim bahwa stok mencukupi.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/261059-dprd-kotim-sebut-gejolak-minyak-goreng-akibat-lemahnya-pengawasan