Sampai saat ini ada satu juta lebih atau detil-nya 1.010.332 wajib pajak yang sudah memadankan NIK dan NPWP di Provinsi Aceh
Banda Aceh (ANTARA) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Aceh mencatat realisasi pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) di provinsi ujung barat Indonesia tersebut mencapai satu juta lebih.
“Sampai saat ini ada satu juta lebih atau detil-nya 1.010.332 wajib pajak yang sudah memadankan NIK dan NPWP di Provinsi Aceh,” kata Kepala Kantor Wilayah DJP Provinsi Aceh Imanul Hakim di Banda Aceh, Jumat.
Imanul Hakim mengatakan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi di Provinsi Aceh hingga 30 Oktober 2023 sebanyak 1.270.612 wajib pajak. Dengan realisasi pemadanan lebih dari satu juta wajib pajak maka pihaknya optimistis bisa tercapai semuanya.
Pemadanan NIK dan NPWP tersebut merupakan kebijakan nasional dalam rangka mengintegrasikan data kependudukan dengan perpajakan.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat memudahkan wajib pajak dalam administrasi perpajakan dengan hanya menggunakan NIK sebagai pengganti NPWP.
Imanul Hakim mengatakan pemadanan NIK dan NPWP dilakukan hingga 31 Desember 2023. NIK menjadi NPWP berlaku efektif per 1 Januari 2024. Karena itu, pihaknya mengimbau wajib pajak yang belum melakukannya untuk segera memadankan NIK dan NPWP.
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/3806352/djp-realisasi-pemadanan-nik-dan-npwp-di-aceh-capai-satu-juta-lebih