SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan Rumah Sakit Pratama Parenggean di Kecamatan Parenggean menjadi klinik Voluntary Counselling and Testing (VCT) untuk pasien HIV dan AIDS. “Di Kotim hanya ada satu klinik untuk HIV sampai sekarang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Kamis 6 Oktober 2022.
Agar penanganan penyakit HIV di Kotim lebih baik lagi, pihaknya mengusulkan Rumah Sakit Pratama Parenggean dapat memiliki klinik VCT. Pasalnya klinik tersebut yang secara khusus memberikan pelayanan konseling dan testing (pemeriksaan darah) kepada klien yang didiagnosa terpapar virus HIV/ AIDS.
“Tapi sampai sekarang Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) belum menyetujui. Padahal syaratnya sudah lengkap,” imbuhnya. Disampaikan jika Rumah Sakit Pratama Parenggean itu menjadi klinik VCT, diharapkan dapat membantu dalam menangani pasien HIV di wilayah sana. Diketahui, dulunya wilayah tersebut terdapat juga lokalisasi. Sekalipun secara resmi telah ditutup tapi kekhawatiran tetap ada.
“Makanya kami berharap teman-teman di Rumah Sakit Parenggean bisa memback up. Tapi sampai sekarang obatnya belum di drop juga oleh provinsi,” imbuhnya. Diketahui kasus HIV di Kotim sejak Januari hingga Agustus 2022 kemarin tercatat sebanyak 34 orang positif HIV dengan jenis kelamin 19 laki-laki dan 15 perempuan. Dari jumlah kasus itu diantaranya 7 kasus kelompok laki-laki seks laki-laki (LSL), 12 kasus dari pasangan resiko tinggi, 12 kasus dari pelanggan pekerja seks, dan 2 orang kasus anak di bawah umur.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/10/06/dinkes-kotim-usulkan-rumah-sakit-parenggean-jadi-klinik-pengobatan-hiv