SAMPIT – Diduga adanya permainan sortasi buah kelapa sawit atau proses memisahkan buah-buah (Grading) oleh pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dinilai sangat merugikan para petani sawit, mereka berharap pihak PKS lebih adil melakukan pemotongan sesuai dengan aturan.
“Padahal ada ketentuan grading dalam Perda itu sekitar 3 persen melakukan potongan wajib, tapi di lapangan kenyataannya mereka bermain pemotongan sebanyak 4 sampai 5 persen,” ungkap Eet Rahman, salah seorang pengepul buah kelapa sawit, Selasa 30 Agustus 2022.
Selain itu yang menjadi sorotannya, ada beberapa perusahaan sawit non kebun atau perusahaan khusus terima buah dari masyarakat, namun tidak punya kontribusi untuk masyarakat sekitar.
“Ada salah satu perusahaan non kebun terlalu banyak koperasi mereka mengatasnamanakan koperasi, tapi kenyataannya didalamnya mereka melakukan monopoli baik angkutan, buah dan Surat Perintah Kerja (SPK),” jelasnya.
“Itu semua tersebar disetiap Kabupaten di Kalteng ini, dan disetiap Kabupaten mereka mempunyai PKS non kebun,” pungkasnya. (ilm)
(Visited 20 times, 20 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/08/30/diduga-ada-permainan-grading-oleh-pabrik-kelapa-sawit-membuat-petani-dan-pengepul-rugi/