Adapun salah satu Rumah tradisional khas Indonesia yang kental akan filosofinya ini bernama Betang, suatu rumah tradisional suku Dayak Ngaju yang berada di Kalimantan Tengah.
Letaknya berada di Desa Tumbang Gagu, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, kalimantan Tengah.
Oleh sebab itu, Rumah Betang yang ada di Kotwaringin Timur ini biasa disebut Betang Tumbang Gagu atau Bentang Antang Kalang.
Selanjutnya, Betang di desa tersebut berbentuk persegi panjang mirip rumah panggung.
Rumah tradisional Betang Tumbang Gagu ini sendiri menjadi salah satu bangunan terbesar dan tertinggi diantara Betang lain di Kalimantan Tengah.
Bahkan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Betang Tumbang Gagu ini menjadi satu-satunya Betang tua yang tersisa.
Dilansir dari Instagram Disbudpar Kalteng, Rumah Betang ini memiliki tinggi 15,68 meter, lebar 26,4 meter, dan panjangnya mencapai 58,7 meter.
Proses pembuatan Betang Tumbang Gagu ini cukup lama. Bagaimana tidak? dibutuhkan waktu selama 7 tahun untuk mendirikan rumah tradisional ini, dengan cara manual menggunakan pasak.
Kehadiran Betang sebagai rumah tradisional sendiri menggambarkan sikap keterbukaan dan toleransi yang tinggi masyarakat Dayak dahulu kala.
Sementara itu, Betang Tumbang Gagu yang dibangun sejak tahun 1870 ini mempunyai tiang yang berjumlah 95 buah pada bangunan utamanya.
Sedangkan, tiang-tiang tersebut terdiri dari tiang berukuran besar yang menembus hingga bagian tengah bangunan atau biasa disebut Jihi.
Sumber: www.innalar.com