Destinasi Andalan Selalu Ramai saat Liburan, Jadi Penopang Perekonomian

SAMPIT – Sektor pariwisata Kotim terus bangkit setelah dua tahun merana akibat pandemi virus korona. Destinasi wisata andalan, seperti Pantai Ujung Pandaran, selalu dipadati ribuan warga pada momen liburan. Tingginya kunjungan pelancong, membuat perekonomian rakyat ikut bergerak.

Pada liburan tahun baru 2023, wisatawan lokal hingga dari luar daerah memadati Pantai Ujung Pandaran. “Pengunjung diperkirakan ribuan orang. Jalanan padat merambat saking banyaknya kendaraan yang ingin liburan di awal tahun ke pantai,” kata Juliansyah, Camat Teluk Sampit, Senin (2/1).

Juliansyah mengaku tak sendiri memantau suasana Pantai Ujung Pandaran. Ada Kapolres Kotim, Dandim 1015, Wakil Bupati Kotim Irawati, dan sejumlah instansi terkait yang patroli memastikan keamanan dan ketertiban Pantai Ujung Pandaran. Tempat penginapan di lokasi penuh. Mereka memilih menginap di sekitar pantai menikmati awal tahun baru.

”Semua tempat penginapan penuh dipesan pengunjung yang bermalam. Kami juga mengimbau pengelola penginapan untuk menjaga ketertiban dan kebersihan di tepi pantai,” ujarnya.

Meskipun jumlah pengunjung melonjak drastis, sampah tak begitu menumpuk seperti pada momen Lebaran 2022 lalu. ”Liburan awal tahun baru ini, sampah sudah dikelola masing-masing pengelola penginapan. Begitu juga parkirnya. Jadi, walaupun ramai pengunjung, sampah yang berserakan tidak separah sebelumnya,” ujarnya.

Juliansyah mengatakan, pengelola penginapan di pesisir pantai cukup banyak. Namun, belum semua memiliki izin. Pihaknya berharap agar pelaku usaha penginapan dapat mengurus izinnya.

”Pendataan jumlah penginapan di Desa Ujung Pandaran ada, tetapi saya tidak hapal. Tahun lalu sudah didata, tetapi belum semua mengurus izinnya. Yang sudah ada izinnya baru dua, yaitu Camp Kobes dan Vilates. Penginapan lainnya yang belum, saya imbau agar segera mengurus izin usaha penginapannya agar legal,” katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kotim yang dikutip dari buku ”Kotim dalam Angka 2022”, pada 2021 lalu, kunjungan wisatawan di Kotim tercatat naik, baik mancanegara maupun domestik. Jumlah kunjungan mancanegara ke Kabupaten Kotim sebanyak 123 wisatawan, sementara domestik sebanyak 238.557 wisatawan (tren kenaikan lihat infografis).

Dibandingkan 2020, wisatawan mancanegara dan domestik tahun 2021 yang melakukan kunjungan ke Kotim naik signifikan. Kenaikan ini dikarenakan adanya pelonggaran kegiatan saat pandemi Covid-19 setelah sebelumnya dilaksanakan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di seluruh Indonesia sebagai tindakan untuk mencegah penyebaran virus.

Tahun ini jumlah kunjungan diyakini meningkat. Selain akibat penularan Covid-19 yang menurun drastis, upaya Pemkab Kotim menata wisata di kawasan kota menjadi magnet tersendiri, seperti Terowongan Nur Mentaya yang jadi wadah bersantai baru bagi warga Sampit dan sekitarnya, serta luar daerah.

Naiknya kunjungan wisata berimbas pada tumbuhnya restoran atau rumah makan. Pada 2021 tercatat sebanyak 270 restoran atau rumah makan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Jumlah ini naik hingga 53 persen dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 176 restoran atau rumah makan. Pada fasilitas akomodasi lain, seperti hotel, pada tahun 2021 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim mencatat setidaknya terdapat 85 hotel.

Masih menurut BPS Kotim, potensi sektor pariwisata juga dapat terlihat dari adanya peninggalan sejarah dan kepurbakalaan di Kotim. Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, barang disebut bersejarah jika memiliki kisahnya dan telah ada minimal 50 tahun.

Pada 2021, dinas terkait melakukan pembaruan kembali jumlah barang kepurbakalaan guna menginvetaris data terbaru berkatan dengan peninggalan bersejarah. Tercatat pada tahun 2021 ada 20 tugu/monumen, 37 rumah betang, 310 kompleks sandung dan 475 kompleks sapundu ditambah 14 unit makam. Dari sektor wisata alam, Pantai Ujung Pandaran menjadi daya tarik bagi para pengunjung. (hgn/ign)