Data NIK Bocor, Perindo Minta Pemerintah Berikan Rasa Aman ke Masyarakat : Okezone Nasional

Data NIK Bocor, Perindo Minta Pemerintah Berikan Rasa Aman ke Masyarakat : Okezone Nasional

JAKARTA – Politikus muda Partai Perindo, Andika Ulil Amri, menilai kebocoran data NIK perlu diidentifikasi dari mana asalnya. Hal itu diungkapkannya terkait isu penjualan Nomor Induk Kependudukan (NIK) masyakarat Indonesia yang beredar di pasar gelap.

“Bagi saya yang harus bertanggung jawab ini ya pemerintah. Mereka tidak boleh lepas tangan, itu kewajiban mereka untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi warga negara,” tutur Andika saat diwawancarai podcast aksi nyata secara daring, Minggu (11/9/2022).



Andika mengulas kebijakan sebelumnya yakni Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2016 terkait kewajiban registrasi data penduduk secara digital. Baginya kewajiban registrasi data dari pemerintah, terutama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) itu juga harus diikuti keamanan data pribadi tersebut.

“Memang pemerintah di satu sisi membutuhkan data kita, tetapi mereka tidak mau bertanggung jawab ketika data kita bocor hari ini. Ini kan yang harus kita pertanyakan, baik secara organisasi maupun secara individual. Kemenkominfo harus mampu memberi rasa keamanan dulu,” tutur Andika.

Ia mempertanyakan kesalahan ini apakah datang dari human error atau memang kenyataannya dunia cyber Indonesia ini masih rentan akan adanya kebocoran data. Ia pun mengaku terheran dengan permohonan pemerintah yang meminta hacker untuk tidak membocorkan data NIK masyarakat tersebut.

“Ini kan ada kesan bahwa pemerintah seperti tidak memiliki itikad baik untuk memperbaiki sistem cyber kita. Karena dia harus berkoordinasi dengan Badan Sandi Negara, itu penting juga. Tapi tetap Kemenkominfo menjadi penanggung jawab penuh, jadi jangan seolah-olah lempar handuk ke masyarakat,” kata Andika saat diwawancarai Herjuno Syahputra.


Sebagaimana diketahui, pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menyayangkan sikap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang terkesan lepas tangan terhadap kasus kebocoran 1,3 miliar data pendaftar kartu SIM.

Menurut Alfons, padahal institusi tersebut jelas-jelas mengeluarkan peraturan bahwa setiap pengguna kartu SIM wajib memberikan informasi kependudukan sebagai syarat menggunakan kartu SIM dan menjamin data yang diberikan aman.

“Sementara institusi yang seharusnya bisa menjawab hal ini sibuk menyangkal dan mengatakan datanya bukan dari institusinya. Atau dengan kata lain, yang penting bukan salah gue. Alias lepas tangan,” kata Alfons.

Sebagai informasi, podcast aksi nyata Perindo yang dihadiri Andika tersebut diampu oleh Herjuno Syahputra untuk ditayangkan secara daring. Podcast tersebut bertemakan NIK Masyarakat Bocor, Tanggung Jawab Siapa? ditayangkan secara streaming via Instagram Partai Perindo, RCTI+, Okezone, Sindonews.com, iNews.id, YouTube, Facebook, Twitter dan Website Partai Perindo.


Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/09/11/337/2665282/data-nik-bocor-perindo-minta-pemerintah-berikan-rasa-aman-ke-masyarakat

Leave a Reply

Copyright © 2023 Sampit

BERITA

KONTAK

ABOUT

SAMPIT.ID adalah portal agregasi berita tentang kota Sampit (Kotawaringin Timur).

email: [email protected]

STAY CONNECTED

Copyright 2016-2022 Sampit.ID