SAMPIT, Sampit – Ratusan santri Pondok Pesantren Darul Amin Sampit, terpaksa antre membawa ember untuk mendapatkan air bersih, yang diangkut menggunakan truk.
Mereka terpaksa antre agar air tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan mandi dan cuci. Karena sudah dua hari terakhir, air tidak bisa mengalir karena sumur bor di pondok pesantren tersebut mati, akibat pemadaman listrik.
“Sejak kemaren pompa air tidak bisa nyala. Sehingga, air tidak dapat mengalir. Hal itu membuat para santri baik laki-laki maupun putri terpaksa mengantre untuk dapatkan air,” ujar Pimpinan Ponpes Darul Amin Sampit Ustadz Ahmad Rayyan Zuhdi Abrar, Kamis 13 Oktober 2022.
Air bersih tersebut sendiri diangkut menggunakan truk dump, dari pekerja proyek jalan di lingkungan pondok pesantren tersebut.
“Sebenarnya air itu diperuntukkan untuk membasahi jalan, namun karena santri membutuhkan air, sehingga pekerja memprioritaskan untuk para santri,” kata Ustadz Rayyan.
Saat ini dirinya memutuskan untuk membeli generator set, guna menyuplai listrik dalam menyalakan mesin pompa air demi kebutuhan mandi, cuci, dan berwudlu para santri.
Dia berharap agar pasokan listrik di Sampit kembali normal. Sehingga, penerangan dan kebutuhan listrik di ponpes tersebut bisa kembali normal.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/279743-dampak-padam-listrik-ratusan-santri-darul-amin-sampit-terpaksa-antre-untuk-dapatkan-air-bersih