“Pada laporan terakhir, dari 14 kabupaten/kota di Kalteng, PDRB Kotim adalah penyumbang terbesar, artinya hampir 30 persen perekonomian di Kalteng itu ada di Kotim,” ucapnya di Sampit, Senin.
Menurutnya, tingginya angka PDRB ini menandakan bahwa perekonomian di Kotim telah bangkit kembali dan potensi pertumbuhan ekonomi akan sangat besar pasca pandemi COVID-19.
Hal ini bisa terlihat ketika akhir pekan, khususnya pada tanggal gajian, di mana arus lalu lintas di Kota Sampit sangat padat, pusat perbelanjaan ramai, dan pada malam sabtu atau minggu biasanya sulit untuk mencari hotel yang kosong.
Kondisi itu tak lepas dari banyaknya investor yang masuk ke Kotim. Berdasarkan data pihaknya, saat ini kurang lebih ada 58 perusahaan besar swasta yang beroperasi di Kotim, ditambah rencananya ada perusahaan pertambangan yang paling lambat beroperasi pada pertengahan 2024 mendatang.
“Kalau itu semua sudah beroperasi maka akan ada lonjakan ekonomi di Kotim, khususnya Kota Sampit. Peluang usaha pun memiliki potensi sangat besar,” ujarnya.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/664128/bupati-sebut-kotim-penyumbang-pdrb-terbesar-di-kalteng