SAMPIT – Petani porang khususnya di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mulai bermunculan.
Untuk memberikan motivasi kepada para petani agar lebih semangat lagi membudidayakan tanaman tersebut, Bupati Kotim Supian Hadi mendukung keberadaan para petani tersebut.
“Tanah di Kotim ini sangat bagus untuk tanaman porang, karena tanaman itu bisa ditanam tidak hanya di tanah pasir bahkan gambut,” ucap Supian kepada sejumlah awak media, Jumat 12 Februari 2021.
Dia mengaku terkejut karena petani porang di Kota Sampit telah berinovasi yakni, bisa mengolah menjadi tahu. Akan tetapi, produk olahan itu masih perlu dikaji ulang.
“Informasinya, tahu hasil olahan petani porang itu rendah karbon hidrat,” ujarnya.
Bentuk dukungan kedepannya, lanjut Supian, Dinas Pertanian Kotim bisa melirik dan menyediakan bibit porang. Sebab, porang saat ini merupakan tanaman ekspor yang dibutuhkan negara-negara maju yang ada di Asean.
Sementara itu, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asuhan Pemberdayaan Porang Indonesia (Aspeporin) Kotim Boyadianto menyatakan, pihaknya siap membudidayakan tanaman porang lebih luas lagi.
“Budidaya tanaman porang tidak harus di lahan luas, setengah hektare saja masih bisa,” ujarnya kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, saat berada di Kotim Fair.
Dia menyebutkan bahwa inovasi pembuatan tahu berbahan baku porang merupakan produk baru. Bahkan, kata dia, hingga kini masih dalam tahap uji coba.
“Pada kegiatan Kotim Fair, sementara ini kami hanya memperkenalkan kepada khalayak umum bahwa porang bisa dijadikan produk olahan, salah satunya tahu,” pungkasnya.
(ifin/beritasampit.co.id)
.fb-background-color {
background: !important;
}
.fb_iframe_widget_fluid_desktop iframe {
width: 100% !important;
}