BORNEONEWS, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor berharap bantuan hujan buatan dari pemerintah pusat untuk mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kian marak.
“Kita tetap memohon kepada pemerintah pusat, karena hujan buatan pemerintah daerah tidak memiliki kemampuan untuk itu kita memohon,” kata Halikinnor, Rabu, 4 Oktober 2023.
Kebakaran lahan yang akhir-akhir ini marak di Kotim mengakibatkan kabut asap tebal. Bahkan kualitas udara pada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan kategori hitam atau berbahaya 3 hari terakhir, 1-3 Oktober 2023, dan mulai menurun, 4 Oktober 2023.
Meski berangsur turun, ISPU di kotim masih tercatat kategori merah atau sangat tidak sehat. Termuat dalam aplikasi ISPUnet KLHK, Rabu, 4 Oktober 2023, pukul 05.00 WIB ISPU di Kotim mencapai 246 PM 2,5.
Bencana kebakaran lahan juga telah berdampak kepada sektor pendidikan dan kesehatan. Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur telah menerbitkan edaran bagi sekolah terdampak kabut asap karhutla dapat mengundur jam masuk atau menerapkan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Sumber: www.borneonews.co.id