KLIK.SAMPIT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur menggunakan zat kimia khusus atau racun api sebagai campuran air untuk menanggulangi api di lahan gambut.
BPBD menilai penggunaan racun api ini lebih efektif untuk menanggulangi api yang terjadi di lahan gambut tersebut.
“Kita tahu Kotim kebanyakan lahan gambut, jadi racun api ini kami gunakan untuk memadamkan api yang sedang menyala hingga ke dasar gambut,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam Kapsul Anwar, Kamis (8/9).
Multazam menjelaskan sekilas tentang cara kerja racun api tersebut cairan racun api yang dicampurkan dengan air akan menjadi busa. Sehingga dapat menutupi pori-pori tanah gambut untuk menghalangi sirkulasi udara ke dalam tanah.
Kemudian fengan tidak adanya udara atau oksigen maka api yang berada di dalam tanah akan padam atau minimal tidak cepat menyebar seperti ketika pemadaman hanya menggunakan air biasa.
“Racun api ini memang khusus untuk penanganan karhutla di lahan gambut yakni untuk menutup pori-pori tanah agar api tidak mendapat oksigen dan kami menilai ini bisa lebih efektip,” paparnya.
Multazam menambahkan, selain untuk memadamkan api yang masih menyala. Pihaknya juga menggunakan racun api ini pada sisa lahan gambut yang masih menimbulkan asap.
“Nah selain kami gunakan untuk memadamkan api yang masih menyala, racun api ini juga digunakan pada lahan gambut yang masih berasap supaya apinya tidak hidup kembali,” imbuhnya.
Multazam juga menginformasikan racun api yang digunakan mereka tersebut merupakan bantuan dari Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kalimantan lIl/Pangkalan Bun Pondok Kerja Sampit sementara sebanyak 5 jeriken masing-masing berkapasitas 20 liter.
“Kami menilai ini memang lebih efektif dalam memadamkan Karhutla. Ke depannya kami berencana akan mengajukan permohonan bantuan kembali pada pihak Manggala Agni,” pungkas Multazam. (KLIK-RED)
Sumber: https://www.klikkalteng.id/baca/2023/09/09/41966/bpbd-kotim-menggunakan-zat-kimia-khusus-tanggulangi-api-di-lahan-gambut-ini-cara-kerjanya