SAMPIT – Meski kebutuhan pokok di sebagian Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), seperti Kabupaten Barito Utara dan Palangkaraya mengalami kenaikan karena kelangkaan barang, lantaran Kalimantan Selatan(Kalsel) mengalami bencana banjir, namun di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tetap stabil.
“Memang sebagian wilayah naik, karena mereka ngambil barangnya dari Kalsel, kalau kita disini tidak dari sana,” ujar Firman salah seorang pedagang sembako di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya(PPM) Sampit, Selasa 26 Januari 2021.
Dirinya menyebut bahan sembako yang mereka jual tersebut mereka ambil langsung dari pulau Jawa, seperti telur, bawang merah dan bawang putih. Sehingga bencana yang melanda Kalsel tidak mempengaruhi harga sembako di Kotim.
“Kita ngambil langsung dari Jawa lewat kapal, tidak ngambil dari Kalsel jadi tidak ada pengaruh harga, yang ada malah turun harganya seperti telur,” tuturnya.
Saat ini harga telur per papan yang isi 30 biji Rp 48 ribu sampai Rp 50 ribu. Harga itu turun dari sepakan lalu yang tembus hingga Rp 51 ribu sampai Rp 55 ribu. Sedangkan untuk bawang merah masih tetap dengan harga Rp 30 ribu perkilogram, bawang putih Rp 25 ribu per kg.
(dev/matakalteng.com)
The post Harga Sembako di Kotim Stabil Meski Sejumlah Kabupaten Mengalami Kenaikan appeared first on Mata Kalteng.