SAMPIT – Tabrakan terjadi di laut pandaran wilayah Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebuah kapal tanker diduga telah menabrak nelayan Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Kejadian diperkirakan pukul 09.00 WIB, Jumat 28 Mei 2021. Dua nelayan jadi korban.
“Kejadiannya sekitar boy merah, korban atas nama Mahyuni dan Roni. Mereka warga desa kami,” ucap Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Nur via telepon, Jumat 28 Mei 2021.
Aswin menjelaskan, dirinya menerima informasi dari warga desa bahwa telah terjadi tabrakan antara perahu nelayan dengan kapal tanker.
“Informasi dari warga, nelayan kami sedang berlabuh dan memasang jaring ikan, tiba-tiba ada kapal tanker kecepatan tinggi langsung menabrak perahu nelayan yang sedang berlabuh hingga tenggelam,” ujar Aswin.
Korban mengapung-apung di laut sekitar 1 jam lebih, beruntungnya, lanjutnya, ada perahu nelayan lainnya yang kebetulan melihat dari kejauhan ada orang melambaikan tangan.
“Alhamdulillah, dua warga kami (nelayan) kurang lebih satu jam di laut berhasilkan diselamatkan nelayan lainnya, dua penolong itu bernama Mahmudin dan Rijal,” kata Aswin.
Yang disesalkan, kapal tanker yang diduga telah menabrak 2 nelayan melarikan diri. “Informasi korban, tidak ada iktikad baik dari Nakhoda untuk menolong sewaktu kejadian,” keluhnya.
Guna meminta petunjuk, Aswin melaporkan kejadian tersebut ke Camat Teluk Sampit, dan langsung menghubungi anggota Pol Airud Samuda hingga data kapal tanker penabrak diketahui.
Menurut data yang diterima media siber beritasampit.co.id. Jumat, 28 Mei 2021. Ada 2 kapal yang melewati sungai Mentaya menuju laut Pandaran yakni,
Kapal : TB. Bintan Karisma II
TK. Bkl 02
Nahkoda : Aspani Bin Sidik
GT : 886/ 1232
Dari : Sampit
Tujuan : Kendawangan
ABK : TB : 8 Org TK : –
Muatan : Bayksit
Agen : PT. Pelayaran Sumber Penghidupan Abadi Jaya
Kapal : TB. Duta Kapuas 33
TK. Kapuas 273
Nahkoda : Zulkifli Nasution
GT : 176 / 2816
Dari : Sampit
Tujuan : Gresik
ABK : TB : 11 Org TK : 3 Org
Muatan : Crude Palm Oil 3.500.000 MT
Agen : PT. Liliana pratiwi indonesia
Onwer : PT. Karya Makmur Bahagia
“Dari dua kapal tanker yang diduga telah menabrak nelayan kami, kami tidak tahu, yang jelas datanya pada Jumat, 28 Mei 2021 hanya 2 kapal itu yang lewat diperairan sungai mentaya menuju laut pandaran. Kami minta pertanggungjawaban dan akan menuntut tuntas atas kejadian ini,” tegas Aswin.
Kerugian yang dialami nelayan yakni, satu buah perahu, alat jaring dan sebuah mesin perahu.
(ifin/beritasampit.co.id)
.fb-background-color {
background: !important;
}
.fb_iframe_widget_fluid_desktop iframe {
width: 100% !important;
}