SAMPIT – Pengunjung pasar murah yang digelar oleh pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kotawaringin Timur (Kotim) berdesakan untuk mendapatkan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga miring.
Seorang pengunjung, Marlina mengaku kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng. “Ngalih (susah) untuk mendapatkan beras ini, berdesakan, rebutan,” katanya, Selasa 6 September 2022.
Pasar murah yang dilaksanakan di Taman Kota Sampit itu diserbu warga sejak pagi, sekalipun pasar baru dibuka pukul 10 siang. Mereka berebut agar tidak kehabisan, lantaran penjualan kali ini tidak menggunakan kupon.
“Harusnya itu dimulai dari pagi, orang datang langsung dilayani. Ini tadi kada (Sekarang tidak), nunggu lawas banar (menunggu lama sekali). Makanya orang-orang yang mau beli numpuk,” ucapnya.
Karena hampir ricuh lantaran pengunjung saling dorong, panitia yang ada di stan beras tersebut sempat akan memberhentikan pelayanan. Namun hal itu tetap tidak dapat dikendalikan.
“Orang berebut karena memang bahan pokok yang dijual sedikit murah seperti beras jenis siam epang yang biasa dijual Rp150 ribu untuk kemasan 10 kg, disini hanya Rp 100 ribu dan minyak goreng kemasan satu liter, biasa seharga Rp 14 ribu, ini hanya Rp10 ribu,” sebutnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/09/06/berdesakan-kegiatan-pasar-murah-hampir-diberhentikan