Kotim(Sampit) – Teropongbarat.co, Pekan Olahraga Kabupaten ( PORKAB) Kotawaringin Timur secara resmi telah berakhir. Multi Event yang digelar 4 tahun sekali baru dapat terlaksanakan di tahun 2022,dibawah kepimpinan Bupati H. Halikinnor.Karena selama 39 tahun tidak terlaksana dengan Anggaran yang cukup minim.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua KONI Kotim, H. Ahyar Umar, pada hari jum at,10 Juni 2022 di ruangannya. “Event 4 tahunan ini baru terlaksana selama 39 tahun,diselenggarakan event ini dengan biaya yang minim maklum Kotim terdampak COVID 19”, Ujar H. Ahyar Umar. Dalam kegiatan ini ,Pemda Kotim melalui KONI Kotim menggelontorkan dana sebesar 25 juta rupiah untuk setiap Kecamatan yang diserahkan KONI melalui Kordinator Olahraga Kecamatan ( KOK).”Melalui KONI Kotim anggaran tersebut diserahkan ke KOK sebesar 25.000.000,”Ungkap Pihak KOK Mentaya Hilir Selatan.
“Disisi lain,disamping suksesnya pegelaran EVENT tersebut,terdapat beberapa catatan yang perlu dibenahi demi kemajuan olahraga di bumi HABARING HURUNG tersebut. Diantaranya adalah dicabor sepak bola,Yang mana cabor ini adalah salah satu cabor bergengsi”,Ucap Hafiz.
“Terjadinya insiden karena adanya dugaan Wasit yang mempimpin jalannya pertandingan yang dibantu oleh asisten wasit dianggap dan patut diduga tidak adil”,Jelas Muhammad Hafis dari KOK Mentaya Hilir Selatan. Hafis berharap dan meminta agar wasit yang demikian di nonaktifkan untuk beberapa tahun kedepan. Hal serupa jugq disampaikan oleh Pj. Damang Kepala Adat Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, H. DARHAM. “Kalau terus dibiarkan maka akan sangat merugikan kabupaten Kotim juga”,Ucap Damang.
Terkait Medali anggaran tidak transparan dan menuai kritik pasalnya medali tersebut terbuat bukan dari LOGAM. Panitia pelaksana melalui sambungan Whatsapp,RONI ASTRIAN sapaan yang dikenal RONI TADUNG menyampaikan, “Terpaksa dilakukan karena keterbatas anggaran,Karena untuk mencetak 1 medali itu saja memakan biaya sebesar Rp 40.000 per unit Sedangkan jumlah medali yqng disediakan seluruhnya berjumlah 1.087 unit. Jadi dananya sebesar Rp 43 480.000. Apalqgi kalau dari logam”,Tukas Roni Tadung melalui chat WA (10/06). ‘Pasti jauh lebih mahal lagi. Kemudian untuk mencetak medali dari logam dibutuhkan waktu 2 bulan lebih Sedangkan waktu pelaksanaan sangat pendek”,Tuturnya. Terkait bantuan dana untuk setiap CABOR,Roni enggan berkomentar karena laporan dari masing masing CABOR masing belum beres.
Setiap CABOR diberi waktu 14 hari untuk menyampaikan laporannya.(Sopian/Ar/Red)
Sumber: https://teropongbarat.co/berakhirnya-porkab-kotim-tidak-transparananggaran-belum-jelas/