SAMPIT – Beberapa hari ini debit hujan mengalami peningkatan bersamaan dengan pasangnya air sungai di beberapa tempat. Di Kotawaringin Timur (Kotim) ada beberapa desa yang mulai mengalami kebanjiran.
“Tewei Hara, Kecamatan Bukit Santuai, banjirnya memiliki ketinggian mulai 60 hingga 80 cm, 14 rumah warga terendam. Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, ketinggian air mencapai 60 cm. Begitu juga Kecamatan Antang Kalang,” ucap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar Mat) Kotim, Rihel, Senin, 3 November 2022.
Dilanjutkan, kondisi ini berpotensi kembali meningkat, sebab dalam beberapa hari terakhir curah hujan turut meningkat. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara H Asan Sampit, jumlah titik panas kembali bermunculan di Kotim. Kecamatan Antang Kalang ada 6, Bukit Santuai 1, dan Tualan Hulu ada 1 titik panas.
“Jika air semakin meningkat, sebaiknya mengungsi. Jangan terlalu dipaksakan. Mending antisipasi dari pada hal yang tidak diinginkan sudah terjadi,” imbau Rihel.
Diketahui Kabupaten Kotim, saat ini masih berstatus siaga darurat Karhutla. Status ini berlaku sejak 19 Agustus 2022 hingga 18 Oktober 2022. Sedangkan untuk banjir, Kotim masih berstatus tanggap darurat bencana banjir.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/10/03/beberapa-desa-di-kotim-kembali-terendam-banjir