SAMPIT, Sampit – Saat ini pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya untuk menurunkan angka stunting. Karena dampak dari stunting sangat besar. Bahkan, tidak sedikit anak-anak asal daerah ini yang gagal masuk polisi.
“Tidak sedikit anak-anak di Kotim yang gagal lulus masuk polisi, karena tidak mencukupi tinggi badan. Hal itulah yang menjadi perhatian kami, guna menekan jumlah kasus stunting,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Senin, 14 November 2022.
Selain stunting, penghambat putra dan putri Kotim gagal masuk polisi yakni gigi berlubang. Hal itu juga diharapkan menjadi perhatian anak-anak di daerah ini, agar selalu menjaga kesehatan, tidak hanya kesehatan gigi, namun juga lainnya.
Halikinnor, juga meminta kepada seluruh orang tua,yang saat ini sedang hamil, agar rutin memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, dari awal kandungan melahirkan, hingga anak tersebut berumur di atas 4 tahun.
Agar kesehatannya terus terpantau dan tidak stunting. Sehingga, tumbuh kembang anak akan lebih baik, dan terhindar juga dari gizi buruk atau lainnya.
“Periksakan ke Puskemas, pustu, posyandu, atau fasilitas kesehatan lainnya agar kesehatan anak baik dalam kandungan atau setelah melahirkan terus terjaga,” pintanya. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/282992-banyak-anak-anak-kotim-gagal-masuk-polisi-akibat-stunting