“Sudah 10 hari banjir melanda dan saat ini curah hujan masih tinggi. Banjir kali ini yang paling besar dibanding tahun-tahun sebelumnya karena hujan hampir setiap hari di hulu maupun hilir,” kata Camat Parenggean, Siyono ditemui di sela mengikuti rapat di gedung DPRD, Senin.
Ada lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Parenggean yang terendam banjir parah. Beberapa hari terakhir banjir mulai surut sekitar 10 centimeter, namun masyarakat masih waswas karena curah hujan masih tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan memicu banjir kembali naik.
Pemerintah dibantu swasta dan masyarakat terus memantau kondisi korban banjir. Bantuan juga telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban banjir.
Sebagian besar korban banjir memilih bertahan di rumah mereka dengan membuat apar-apar atau semacam panggung di rumah mereka untuk beraktivitas selama banjir belum surut.
Petugas kesehatan juga berkeliling memantau kondisi para korban banjir. Jika ada yang mengeluh sakit maka langsung ditangani oleh petugas kesehatan setempat.
Siyono juga bergegas pamit pulang ke kecamatan yang dipimpinnya yang berjarak sekitar 101 kilometer dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/591737/banjir-dua-kecamatan-di-kotim-dikhawatirkan-kembali-meningkat