ATM Beras Baznas Resmi Diluncurkan

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H. Edy Pratowo me-launching Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Beras dan melaksanakan Penyerahan Rumah Layak Huni BAZNAS Tahun 2022, bertempat di Kantor BAZNAS Prov. Kalteng, Rabu (28/12/2022). 

Ketua Baznas Kalteng, Mustain Khaitami mengatakan, Program ATM beras BAZNAS adalah salah satu upaya dari BAZNAS Provinsi Kalteng untuk mendekatkan pelayanan langsung kepada mustahik dalam penyediaan beras.

Menurutnya, dengan dukungan dari Pemprov Kalteng yang turut memfasilitasi, program ini juga diharapkan sebagai stimulan untuk merangsang para muzaki maupun dermawan agar bisa ikut berkontribusi dalam penyediaan beras bagi mustahik penerima.

“Setiap tiga bulan, mustahik yang menjadi penerima beras pada program ini akan dievaluasi untuk mengurangi ketergantungan dan memastikan mereka lebih berdaya,”ucap Mustain Khaitami yang akrab disama Ami.

Dikatakanya, Program ATM Beras BAZNAS juga dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi nyata terhadap karya anak bangsa. Mesin ATM beras diproduksi oleh Majelis Sholawat Cinta Al Mahabbah asuhan Habib Fathurrachman Bahasyim yang beralamat di Jalan Keramat Basirih, Banjarmasin.

Spesifikasi mesin berkapasitas 150 kilogram beras dan dioperasikan menggunakan kartu ATM yang selama 24 jam akan beroperasi di mesin ATM beras depan sekretariat BAZNAS Provinsi Kalteng.

Dijelaskan Ami, dalam kolaborasi program Rumah Layak Huni BAZNAS, di Kalteng telah dilaksanakan sebanyak 38 unit dari target 50 unit yang sebelumnya ditetapkan. Sebanyak 38 unit rumah yang direnovasi tersebar pada 11 kabupaten/kota di Kalteng. Setiap unit rumah, alokasi dana yang dikucurkan Rp 25 juta dengan perincian 80 persen untuk penyediaan bahan baku dan 20 persen sebagai upah untuk tukang yang mengerjakan.

“Sasaran program ini umumnya adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kolaborasi program sendiri dilakukan BAZNAS kabupaten/kota bersama pemerintah di daerah masing-masing yang dalam hal ini adalah Dinas PUPR maupun Dinas Perkim. Tujuannya, memberikan hunian yang layak bagi mustahik,”ucapnya.

Lanjut Ami, Data Pusat Kajian Strategis BAZNAS pada 2021 menyebut, persentase penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 132.988 atau 4,98% dari total penduduk. Hal ini menunjukkan penduduk miskin BPS di Kalimantan Tengah lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata kemiskinan di enam provinsi pulau Kalimantan yang sebesar 5,96%.

“Provinsi Kalteng sendiri memiliki 13 kabupaten dan 1 kota, yang terdiri dari 136 kecamatan. Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi wilayah dengan kemiskinan tertinggi dengan 26.640 jiwa warga miskin, atau mewakili 20% dari kemiskinan di Provinsi Kalteng,” ujarnya.

Dikatakan Ami, Provinsi Kalteng memiliki jumlah penduduk rentan miskin sebesar 361,135 jiwa atau 13,53% dari total penduduknya. Dengan kata lain, 13,15% dari warga Kalimantan Tengah memiliki ketahanan ekonomi yang rendah dalam menghadapi goncangan ekonomi.

“Persentase ini juga menunjukan bahwa penduduk rentan miskin Kalteng lebih rendah dibanding provinsi lainnya yang ada di Pulau Kalimantan yang sebesar 14,89%,”ujarnya.

Lanjunya, jumlah mustahik yang diestimasikan ada di Provinsi Kalteng sebesar 123.531 keluarga. Di sisi lain, jumlah mustahik yang sudah terbantu baru berjumlah 2.656 jiwa atau mencangkup 2,19% dari total mustahik yang ada.

Dengan kata lain, masih ada tanggungjawab dan potensi OPZ dalam meningkatkan jangkauan bantuan OPZ ke mustahik di Kalteng. Kota Palangka Raya berhasil menjadi wilayah dengan mustahik terbantu dengan jumlah tertinggi, yaitu 785 jiwa atau merepresentasikan 29% dari mustahik terdaftar di Kalteng.

Provinsi Kalteng diproyeksikan memiliki 1.585.988 muzaki tetapi yang telah terdaftar menjadi muzaki baru berjumlah 960 jiwa. Artinya, masyarakat yang telah menjadi muzaki mencangkup 0,06% dari potensi yang ada. Ini menunjukan bahwa OPZ di Kalteng masih memiliki potensi yang cukup besar dalam memaksimalkan pengumpulan zakat. Mayoritas muzaki yang terdaftar berasal dari Kabupaten Kotawaringin Barat sebesar 407 muzaki atau merepresentasikan 42% dari muzaki terdaftar di Kalteng. (bud)