TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Betapa terkejutnya Erta Kumalajati anggota PPS Sambiroto Tembalang Kota Semarang, saat menemukan data diri putranya masuk dalam keanggotaan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Erta menemukan hal tersebut saat melakukan verifikasi keanggotaan partai beberapa waktu lalu.
Selain putranya, ada enam warga lainnya yang merasa tak pernah ikut dalam kepengurusan Partai Prima, namun data dirinya masuk dalam kepengurusan partai tersebut.
Nama-nama tersebut telah dicek di Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU.
Erta terheran saat melihat secara seksama data diri putranya yang masuk dalam kepengurusan Partai Prima.
Di mana data yang dimasukkan sesuai pada KTP, namun foto yang tertera diganti.
Hal itu membuat Erta naik pitam dan melaporkan ke KPU supaya nama anaknya dibersihkan dari keikutsertaan pengurus partai.
“Pastinya saya kaget, NIK sama tapi foto, pekerjaan, tempat lahir, tanda tangan berbeda,” ucapnya saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Senin (3/4/2023).
Dilanjutkannya, saat menemukan kejanggalan itu, Erta langsung melaporkan ke Panwascam Tembalang.
Dari laporan tersebut, Erta diminta melaporkan pemalsuan data tersebut ke KPU Kota Semarang.
Dipaparkannya, di Sambiroto ada tujuh data yang dipalsukan dan masuk sebagai anggota Partai Prima.
“Saya ingin nama anak saya dibersihkan karena tidak pernah mendukung dan menjadi anggota Partai Prima,” ucapnya.
Adapun Bambang warga Sambiroto lainnya, membenarkan adanya pemalsuan data tersebut.
Ia mengatakan, pemalsuan data yang ditemukan membuat warga Sambiroto resah.
“Kebetulan kemarin malam pada kumpul dan pemalsuan data itu menjadi pembahasan hangat, satu di antaranya putra dari Bu Erta. Tapi ada enam lainnya yang foto dan tanda tangan dipalsukan juga, mereka masuk dalam pengurusan Partai Prima padahal tak tahu menahu tentang partai tersebut,” tambahnya.(*)
Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2023/04/03/anaknya-jadi-anggota-partai-prima-ertasaya-kaget-nik-sama-tapi-foto-berbeda