SAMPIT – Fenomena air laut pasang di sejumlah wilayah di Indonesia memberikan dampak besar terutama pada masyarakat yang bermukim di pesisir pantai. Bahkan fenomena ini juga terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan.
Akibat air laut pasang, sejumlah rumah warga yang berada di pinggiran pantai hancur diterjang ombak. Dikabarkan ada sembilan rumah warga yang hancur dan hanya menyisakan puing-puingnya.
“Memang benar terjadi pasang air laut, tepatnya di daerah Kalap Cabang yang merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Kotim dan Kabupaten Seruyan. Tapi secara administrasi batas wilayah, daerah itu masuk daerah Seruyan,” kata Camat Teluk Sampit, Juliansyah, Jumat 27 Mei 2022.
Lebih lanjut dikatakannya, karena berada di wilayah Seruyan, seharusnya data jumlah maupun kerugian yang dialami akibat kejadian ini masuk pada pemerintah Seruyan. Karena batas Kotim dan Seruyan adalah sungai Kalap Cabang.
“Untuk wilayah Kotim tidak ada yang terdampak atas kejadian ini, tapi memang diketahui di daerah tersebut banyak juga warga kita yang bermukim yang berprofesi sebagai nelayan dan tinggal di sana,” ungkapnya.
Sementara untuk rumah warga yang hancur karena gelombang pasang tersebut menurutnya Juliansyah memang ada. Namun ia tidak mengetahui berapa jumlahnya.
“Selama saya menjadi camat, tidak pernah ada fenomena air laut pasang seperti ini. Ini baru pertama kalinya terjadi. Maka dari itu kami mengimbau agar warga yang bermukim di pinggiran pantai untuk berhati-hati, kalau bisa mengungsi saja terlebih dahulu dan amankan barang-barang berharga sampai penomena ini dinyatakan selesai,”ujarnya.
Menurutnya air pasang tersebut terjadi seperti biasa yakni kurang lebih selama 2 sampai 3 jam, namun kali ini pasangnya sangat tinggi dan ombaknya besar menghantam rumah warga hingga hancur. Penomena ini ujarnya sering disebut banjir rob.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/05/27/air-laut-pasang-hancurkan-rumah-warga-di-pinggir-pantai