SAMPIT – Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami deflasi atau penurunan harga pada Agustus 2022. Deflasi yang terjadi sebesar 0.50 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kotawaringin Timur, Eddy Surahman menjelaskan, deflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Agustus 2022 terjadi karena adanya penurunan indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,40 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen.
“Selain itu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,52 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,01 persen,” jelasnya, Sabtu 3 September 2022. Lanjutnya, komoditas yang menyumbang deflasi seperti cabai rawit, tomat, minyak goreng, angkutan udara, bioskop, ikan tongkol, daging babi, kacang panjang, ikan gabus, dan emas perhiasan.
“Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Agustus 2022 itu beras, bahan bakar rumah tangga, sekolah menengah pertama, pelumas/oli mesin, solar, tarif listrik, sewa rumah, semen, makanan ringan/snack, dan teh siap saji,” imbuhnya.
Diungkapkan Eddy, berdasarkan dua kota acuan yaitu Palangka Raya dan Sampit, pada Agustus 2022 terjadi deflasi di Kalimantan Tengah sebesar 0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,88. Dari 90 kota IHK, 11 kota mengalami inflasi dan 79 kota mengalami deflasi.
“Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,82 persen dengan IHK sebesar 114,65 dan deflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen dengan IHK sebesar 115,34,” sebutnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/09/03/agustus-lalu-kota-sampit-alami-deflasi