SAMPIT – Sejumlah papan ornamen di tiang lampu Terowongan Nur Mentaya Jalan Cilik Riwut KM 3, Sampit, kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, hal ini menjadi bukti minimnya kesadaran masyarakat Kota Sampit dalam memelihara fasilitas umum yang sudah dibangun pemerintah daerah.
Dari pantauan wartawan matakalteng.com, ada tiga papan dengan tiga tiang yang berbeda dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada satu tiang papan ornamennya hilang satu, ada juga yang hilang dua papan.
Salah seorang warga yang tinggal didekat lampu yang dirusak, Lim menyayangkan kejadian seperti ini. Lampu Terowongan Nur Cahaya yang menjadi Ikon dan kebanggaan masyarakat Sampit dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Seharusnya kita bangga dengan adanya ikon baru sekaligus terowongan satu-satunya yang ada di Indonesia ini. Bukan malah merusak,” kata Lim, kepada wartawan ini, Kamis 22 Desember 2022.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat Kota Sampit agar lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga seluruh ikon-ikon yang ada di Bumi Habaring Hurung, karena memang kesadaran itu harus kita tanamkan mulai dari sekarang.
“Kesadaran untuk menjaga harus kita pupuk dalam diri. Apalagi seperti yang kita tau, berkat adanya terowongan Nur Mentaya ini, sangat bermanfaat untuk kita, baik itu dalam segi ekonomi, pariwisata dan lainya,” pungkasnya.
Sejak resmi dinyalakan oleh Bupati Kotim Halikinnor, Terowongan Nur Mentaya ramai dikunjungi masyarakat, tidak hanya masyarakat Sampit tetapi juga masyarakat dari kabupaten tetangga yang penasaran dengan keindahan lampu yang membentang sekitar 2 kilometer di dalam Kota Sampit tersebut.
Saat menyalakan perdana lampu, Halikinnor meminta warga untuk menjaga lampu agar tidak dirusak, menjaga kebersihan sehingga Sampit akan tetap indah dan nyaman bagi orang luar yang berkunjung.
(gus/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/12/22/aduh-papan-ornamen-lampu-terowongan-nur-mentaya-dirusak