“Kita tidak tahu apakah itu sengaja atau tidak sengaja dibuang dan ditemukan oleh seseorang di Pom bensin kilometer 8,” ujarnya.
Dia melanjutkan, bocah malang itu menunjukkan tanda-tanda trauma. Ketika mendengar suara laki-laki, langsung menangis dan memanggil bapak.
“Dia takut melihat orang-orang di sekitar dan hanya satu orang yang dia mau (tidak menangis saat digendong),” katanya.
Tak sengaja, kunjungan Irawati bersamaan dengan seorang ibu yang mengaku kehilangan anaknya 2 tahun lalu saat usianya 2 tahun. Irawati menyaksikan ibu tersebut memeriksa kemiripan tanda lahir anaknya dengan bocah yang baru ditemukan itu.
“Namun kita belum bisa memastikan karena foto itu diambil saat anak masih segar sementara anak yang baru ditemukan ini mengalami gizi buruk,” ujarnya.
Dia menyarankan untuk melakukan tes DNA ketika kondisi kesehatannya sudah pulih. “Sementara saat ini kita dengan dinas sosial dulu untuk merawat anak tersebut. Sementara kita titipkan di rumah sakit dan diawasi oleh dinas sosial untuk makan sendiri saya nanti yang menjaminnya,” katanya. (DEWI PATMALASARI/Y)
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/319348-ada-bekas-kekerasan-fisik-di-tubuh-bocah-ditemukan-di-spbu-sampit