“Target saya pengurangan kalau bisa antara 700 sampai 1000 orang kalau memang memungkinkan. Tetapi kalau pengurangan itu akan berakibat terhadap kinerja pemerintah daerah, saya juga akan mempertimbangkan lagi,” kata Bupati Halikinnor di Sampit, Kamis.
Halikinnor memantau seleksi tenaga kontrak yang dilaksanakan di gedung tenis di kompleks Stadion 29 November Sampit. Di lokasi ini seleksi diikuti tenaga kontrak bidang teknis dan administrasi.
Seleksi juga dilaksanakan di RSUD dr Murjani Sampit bagi tenaga kontrak bidang kesehatan dan di Balai Pelatihan Guru bagi tenaga kontrak bidang pendidikan.
Menurut Halikinnor, jika mengacu pada aturan maka tenaga kontrak seharusnya dihapuskan, namun dirinya menilai kebijakan ini tidak bisa serta merta diterapkan di daerah karena tenaga kontrak ini masih sangat dibutuhkan, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan di perdesaan.
Untuk itulah pemerintah daerah memilih menyeleksi bahwa tenaga kontrak yang benar-benar dibutuhkan maka akan tetap dipertahankan. Namun bagi yang kinerjanya dinilai tidak sesuai harapan maka kontrak kerjanya tidak akan diperpanjang.
Halikinnor mengaku sudah menyampaikan masalah ini kepada pemerintah pusat. Dia menegaskan, seleksi tenaga kontrak ini bukan berarti ingin melanggar aturan. Pemerintah daerah mempunyai argumentasi bahwa ini tidak mungkin serta merta dihapus sepanjang kebijakan pemerintah pusat juga membatasi kuota penerimaan aparatur sipil negara (ASN).
“Ini betul-betul menyesuaikan kebutuhan. Saya juga berharap dengan berkurangnya tenaga kontrak maka ASN yang terdiri PNS dan PPPK bekerja lebih maksimal. Jangan selama ini tenaga kontrak yang diandalkan, sementara ASN malah tidak optimal,” demikian Halikinnor.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Sumber: https://kalteng.antaranews.com/berita/571065/3500-tenaga-kontrak-diseleksi-ulang-bupati-kotim-targetkan-pengurangan-1000-orang