239 Ribu Jiwa PBI-JK Dinonaktifkan, Periksa Cukup Tunjukan KTP Surabaya

239 Ribu Jiwa PBI-JK Dinonaktifkan, Periksa Cukup Tunjukan KTP Surabaya



Surabaya

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina menyebut ada 239.363 jiwa Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) di Kota Pahlawan dinonaktifkan karena bukan warga miskin. Untuk warga yang ber-KTP dan berdomisili Surabaya cukup menunjukkan NIK saat berobat ke fasyankes.

Bagi warga ber-KTP Surabaya yang butuh pelayanan kesehatan bisa langsung ke fasyankes tanpa takut tidak dilayani. Meskipun PBI-JK dinonaktifkan, tinggal menujukkan NIK.

“Pemkot Surabaya seperti janji kita, masyarakat tidak perlu khawatir, dengan KTP saja kalau sakit bisa akses faskes yang bekerja sama dengan BPJS. Ada ke klinik, RS, tetap seperti semula, tidak perlu khawatir, tetap dilayani. Kita sudah koordinasi dengan BPJS, masyarakat KTP Surabaya tetap dapat jaminan,” kata Nanik saat ditemui detikJatim di kantor esk Humas Pemkot Surabaya, Senin (15/5/2023).

Fasyankes yang telah bekerja sama dengan BPJS sudah diinformasikan agar mendaftarkan pasien ber-KTP dan berdomisili Surabaya yang sakit untuk mendapatkan pelayanan.

“Kalau PBI-JK itu hanya mendaftarakan warga yang miskin. Jadi, kalau nanti secara data bukan miskin lagi, otomatis harus diganti. Nanti akan diusulkan kembali warga yang miskin,” ujarnya.

Nanik mengatakan ada warga yang panik karena semula PBI-JK aktif lalu dinonaktifkan. Nanik kembali menegaskan warga tak perlu khawatir, jika ber-KTP dan domisili Surabaya, tetap mendapat fasilitas pelayanan kesehatan.

“Kalau sakit dilayani di RS, kita dengan RS, faskes diinstruksikan jangan ada penolakan warga, harus melayani pasien,” katanya.

Bagi warga Surabaya yang bersedia di kelas 4 BPJS, bisa segera mendaftar untuk ditanggung pemkot. Namun, karena masih banyak kepanikan warga, pihaknya terlebih dulu memprioritaskan di faskes.

“Mungkin khawatir selama ini aktif, ini kok enggak, padahal sedang tidak dipakai. Kalau tidak panik bisa ke kelurahan,” jelasnya.

Sementara Kepala Cabang BPJS Surabaya Hernina Agustin mengatakan, per 1 Mei 2023, terdapat 239.636 jiwa PBI-JK dinonaktifkan. Sedangkan yang mendaftar PBI-JK ada sekitar 530 ribu jiwa. Total kepersertaan wilayah Surabaya sekitar 2,9 juta dan tercapai 100% tercover program JKN.

Dari PBI-JK nonaktif, Pemkot Surabaya melalui faskes faskes membantu mengusulkan reaktifasi approve iuran ditanggung pemkot. Hal itu jika warga mau ada di kelas 3 pelayanan.

Prosedurnya juga sama dengan peserta JKN lain. Pasien gawat darurat bisa langsung ke RS, pasien sakit seperti batuk, pilek, dan penyakit ringan lainnya bisa ke faskes di tingkat pertama, yaitu puskesmas. Kemudian ada 56 RS dan klinik utama yang bekerja sama dengan BPJS bagi warga Surabaya.

“Setelah di-approve, BPJS memberikan jaminan kesehatan. Tidak lagi harus menggunakan kartu JKN, dengan nomor NIK bisa jadi identitas peserta. Ga punya kartu, kartu kesingsal, pasti punya KTP, kalau KTP Surabaya bisa gunakan identitas NIK untuk pelayanan,” pungkasnya.

Simak Video “Gunung Semeru Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran
[Gambas:Video 20detik]
(esw/iwd)


Sumber: https://www.detik.com/jatim/berita/d-6722360/239-ribu-jiwa-pbi-jk-dinonaktifkan-periksa-cukup-tunjukan-ktp-surabaya

Leave a Reply

Copyright © 2023 Sampit

BERITA

KONTAK

ABOUT

SAMPIT.ID adalah portal agregasi berita tentang kota Sampit (Kotawaringin Timur).

email: [email protected]

STAY CONNECTED

Copyright 2016-2022 Sampit.ID