JAKARTA, iNews.id – Dugaan kebocoran data kembali terjadi di Tanah Air. Sekarang menyangkut kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang mengeluarkan aturan registrasi nomor HP menggunakan NIK dan KK.
Postingan Twitter pada Kamis (1/9/2022), Tegus Apriano atau dengan akun @secgron melaporkan terjadi kebocoran data pribadi para pendaftar nomor HP dengan NIK dan KK di forum BreachForums (breached.to).
Tak tanggung-tanggung, jumlah kebocoran mencapai lebih dari 1,3 miliar data yang mencakup NIK, No HP, provider, tgl registrasi, yang mana ukuran file utuhnya menyentuh 87 GB dengan format CSV.
“Tahun 2018 @kemkominfo memaksa kita utk melakukan registrasi nomor HP menggunakan NIK dan KK, dijanjikan akan terbebas dari spam. Terbebas dari spam tak didapat, kini data registrasi no HP (NIK, No HP, provider, tgl registrasi) sebanyak 1,3 miliar bocor & dijual #BlokirKominfo,” cuit @secgron.
Jika dicermati, diketahui data dibagikan oleh pengguna BreachForums dengan nama akun Bjorka. Dalam postingannya, dia menuliskan data dikumpulkan dari periode pendaftaran dimulai dari 31 Oktober 2017.
Terkait informasi yang tersiar itu, Kominfo membantah laporan tersebut. Kominfo mengatakan tidak menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.
“Dari penelusuran internal dapat diketahui Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar. Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan akun Bjorka, dapat disimpulkan data tidak berasal dari Kementerian Kominfo,” kata Kominfo dalam keterangan resminya.
Kendati demikian, Kominfo terus melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal lain yang terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut.
Editor : Dini Listiyani
Sumber: https://www.inews.id/techno/telco/13-miliar-data-registrasi-sim-card-diduga-bocor-ini-kata-kominfo